Sempat Buat Laporan Polisi Ngaku Darah Dagingnya Hilang, Faktanya Ibu Ini Dalang yang Tega Habisi Nyawa Anak Kandung Sendiri Gegara Susah Belajar Online

By Yosa Shinta Dewi, Selasa, 15 September 2020 | 18:15 WIB
Muncul kaki dari dalam tanah kuburan di Lebak Banten (Kompas.com)

Mengetahui korban sudah tewas, pelaku dan suaminya sempat panik.

Hingga kemudian mereka berinisiatif mencari tempat pemakaman yang letaknya jauh dari pemukiman warga.

Hal itu dilakukan agar tidak diketahui orang lain. Mereka lalu membawa korban yang sudah tewas itu ke TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak, dengan menggunakan sepeda motor.

Di lokasi tersebut, korban lalu dikuburkan dengan kondisi masih berpakaian lengkap.

Setelah aksi mereka dirasa aman, lalu untuk menghilangkan jejak tersebut, LH dan suami membuat laporan kehilangan anak kepada polisi di Polsek Setiabudi, Jakarta.

Baca Juga: Tips Sederhana untuk Membuat Si Kecil Tetap Fokus Selama Belajar Online di Rumah Saja dari Pakarnya, Catat Moms!

Baca Juga: Di Saat Anak Lain Belajar Online di Rumah, Bocah Ini Jualan Emping Demi Sesuap Nasi: 'Bantu Orang Tua Saya, Mumpung Belum Masuk Sekolah'

"Setelah melakukan penguburan jenazah, mereka sempat pulang dan pindah kontrakan, dan buat laporan polisi anaknya hilang dua hari kemudian," kata David.

Untuk menyakinkan polisi itu, pelaku juga membawa saudara kembar korban.

Di hadapan polisi, anak tersebut diperintah pelaku untuk mengatakan jika saudaranya hilang saat sedang bermain.

"Saudara kembarnya ini bilang saat dimintai keterangan polisi jika korban hilang saat sedang bermain," kata David.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Detik-detik Bocah 8 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung, Alasannya Susah Belajar Online