Jangan Coba-coba Lakukan Hubungan Seksual Saat Hamil Kalau Kondisi Ini Terjadi

By Gabriela Stefani, Sabtu, 19 September 2020 | 08:38 WIB
Kondisi yang tidak diperbolehkan melakuka. Hubungan seksual (freepik)

 

Nakita.id - Melakukan hubungan seksual saat hamil cukup dikhawatirkan banyak Moms karena takut terjadinya keguguran.

Sebenarnya melakukan hubungan seksual saat hamil muda atau pun tua tidak ada yang salah.

Namun, hal itu diperbolehkan asalkan Moms dan Dads sama-sama menemukan kenyamana saat melakukan hubungan seksual saat hamil.

Baca Juga: Di Balik Jutaan Manfaatnya, Ternyata Kunyit Bisa Memicu Keguguran Hingga Timbulkan Efek Fatal Ini Bagi Ibu Hamil

Pasalnya ada janin yang perlu dijaga oleh Moms dan Dads.

Dengan begitu seorang dokter kandungan, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG menjelaskan kondisi apa saja yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual saat hamil.

Tidak nyaman

Baca Juga: Jenis Celana Dalam Ternyata Pengaruhi Tingkat Peluang Kehamilan

Larangan pertama untuk melakukan hubungan seksual saat hamil yaitu kondisi yang tidak nyaman.

Dalam melakukan hubungan seksual, Moms dan Dads haruslah dalam kondisi yang nyaman.

Dengan begitu coba untuk pastikan kondisi tubuh sedang tidak pusing, mual, atau muntah saat hendak melakukan hubungan seksual saat hamil.

Baca Juga: Seks Saat Hamil, Amankah Kegiatan Seksual Secara Oral Pada Ibu Hamil?

Di samping itu, janganlah beri terlalu banyak hentakan dalam melakukan hubungan seksual saat hamil.

Lakukanlah dengan nyaman dan aman ya Moms dan Dads.

Pendarahan

Larangan selanjutnya dalam melakukan hubungan seksual yaitu pendarahan.

Baca Juga: Selain Gairah Seksual Meningkat, Inilah Tanda Perubahan Tubuh Masa Kehamilan

Kalau terjadi pendarahan sebainya segera hentikan hubungan seksual yang dilakukan saat hamil.

Terlebih ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, pendarahan bisa terjadi lebih parah akibat hubungan seksual saat hamil.

dr. Yeni menyebutkan bahwa memasuki trimester kedua dan ketiga perlu memerhatikan perihal jalan lahir.

Pasalnya hubungan seksual yang dilakukan pada trimester kedua dan ketiga dapat menyebabkan pendarahan berulang akibat jalan lahir yang tertutup dengan ari-ari.

Baca Juga: Sah-sah Saja Berhubungan Seksual Saat Hamil Muda, Asalkan Tanda-tanda Ini Tidak Muncul Saat atau Selama Melakukannya

Lalu bagaimana dengan kondisi sempat terjadi keguguran atau masalah kehamilan pada kehamilan sebelumnya?

dr. Yeni mengaku bahwa kondisi yang terjadi pada kehamilan sebelumnya tidak menjadi perhatian khusus dalam hubungan seksual saat hamil.

dr. Yeni menegaskan bahwa kondisi yang perlu diperhatikan yaitu kondisi kehamilan saat ini.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Pemeriksaan Infertilitas Bagi Pasangan yang Belum Diberi Momongan