Nakita.id - Melakukan hubungan seksual saat hamil cukup dikhawatirkan banyak Moms karena takut terjadinya keguguran.
Sebenarnya melakukan hubungan seksual saat hamil muda atau pun tua tidak ada yang salah.
Namun, hal itu diperbolehkan asalkan Moms dan Dads sama-sama menemukan kenyamana saat melakukan hubungan seksual saat hamil.
Pasalnya ada janin yang perlu dijaga oleh Moms dan Dads.
Dengan begitu seorang dokter kandungan, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG menjelaskan kondisi apa saja yang tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual saat hamil.
Tidak nyaman
Baca Juga: Jenis Celana Dalam Ternyata Pengaruhi Tingkat Peluang Kehamilan
Larangan pertama untuk melakukan hubungan seksual saat hamil yaitu kondisi yang tidak nyaman.
Dalam melakukan hubungan seksual, Moms dan Dads haruslah dalam kondisi yang nyaman.
Dengan begitu coba untuk pastikan kondisi tubuh sedang tidak pusing, mual, atau muntah saat hendak melakukan hubungan seksual saat hamil.
Baca Juga: Seks Saat Hamil, Amankah Kegiatan Seksual Secara Oral Pada Ibu Hamil?
Di samping itu, janganlah beri terlalu banyak hentakan dalam melakukan hubungan seksual saat hamil.
Lakukanlah dengan nyaman dan aman ya Moms dan Dads.
Pendarahan
Larangan selanjutnya dalam melakukan hubungan seksual yaitu pendarahan.
Baca Juga: Selain Gairah Seksual Meningkat, Inilah Tanda Perubahan Tubuh Masa Kehamilan
Kalau terjadi pendarahan sebainya segera hentikan hubungan seksual yang dilakukan saat hamil.
Terlebih ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, pendarahan bisa terjadi lebih parah akibat hubungan seksual saat hamil.
dr. Yeni menyebutkan bahwa memasuki trimester kedua dan ketiga perlu memerhatikan perihal jalan lahir.
Pasalnya hubungan seksual yang dilakukan pada trimester kedua dan ketiga dapat menyebabkan pendarahan berulang akibat jalan lahir yang tertutup dengan ari-ari.
Lalu bagaimana dengan kondisi sempat terjadi keguguran atau masalah kehamilan pada kehamilan sebelumnya?
dr. Yeni mengaku bahwa kondisi yang terjadi pada kehamilan sebelumnya tidak menjadi perhatian khusus dalam hubungan seksual saat hamil.
dr. Yeni menegaskan bahwa kondisi yang perlu diperhatikan yaitu kondisi kehamilan saat ini.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Pemeriksaan Infertilitas Bagi Pasangan yang Belum Diberi Momongan