Bukan Cuma di Indonesia, Penelitian Sebut Warga Dunia Juga Kehilangan Pendapatan Besar-besaran Akibat Covid-19

By Nita Febriani, Jumat, 25 September 2020 | 08:00 WIB
Warga Dunia Kehilangan Pendapatan Besar-besaran Akibat Covid-19 (freepik)

Kesenjangan stimulus fiskal

Pemantauan edisi ke-6 juga menilik efektivitas stimulus fiskal dalam mengurangi dampak pasar kerja.

Di beberapa negara yang memiliki cukup data untuk kuartal kedua tahun 2020 (Q2 2020), terdapat korelasi yang jelas yang menunjukkan bahwa semakin besar stimulus fiskal (dalam presentase terhadap PDB), semakin kecil angka kehilangan pekerjaan.

Dalam periode ini, secara global penambahan stimulus sebesar 1 persen dari PDB akan mengurangi angka kehilangan jam kerja sebesar 0,8 persen.

Baca Juga: BERITA POPULER: Tak Lama Lagi Bantuan untuk Pekerja akan Cair hingga Mulai Sekarang Taburkan Ampas Teh di Dekat Tanaman Hias

Namun, kendati paket stimulus memainkan peranan penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan menurunkan angka kehilangan pekerjaan, stimulus ini terkonsentrasi di negara-negara berpendapatan tinggi karena negara berkembang memiliki kapasitas terbatas dalam membiayai program ini.

Agar negara berkembang dapat mencapai rasio stimulus terhadap angka kehilangan jam kerja yang sama seperti negara-negara berpendapatan tinggi, mereka harus menyuntikkan dana sebesar US$ 982 miliar (US$45 miliar di negara berpendapatan rendah dan US$ 937 miliar di negara berpendapatan lebih rendah).

Baca Juga: Kabar Bahagia Langsung Diumumkan Oleh Presiden, Tak Lama Lagi Bantuan untuk Pekerja akan Cair, Ini Jadwalnya