Indonesia Jadi Peringkat 3 Kematian Covid-19 di Asia, Bedakan Ciri Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 25 September 2020 | 13:55 WIB
Ilustrasi bedakan gejala flu dan covid-19 (Freepik)

 

Nakita.id - 6 bulan sudah Covid-19 menginfeksi seluruh dunia, terutama Indonesia.

Hingga Kamis (24/9/2020), tercatat 10.105 orang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

Melansir dari Kompas.com, menurut pakar epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, angka kematian pasien Covid-19 dari Indonesia adalah yang tertinggi di ASEAN.

"Kemudian di Asia pun, ( kematian Covid-19) kita pun masuk dalam tiga besar," kata Dicky kepada Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Nunung dan 5 Anggota Keluarganya Dinyatakan Positif Covid-19, Putra Sulung Ungkap Ibunya Sempat Berangkat Syuting Sebelum Swab Test

Baca Juga: Jadi Relawan Suntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Banjir Doa, 'Tubuh Saya Sekarang Secara Resmi Mengandung Virus Covid-19'

 

Angka kematian merupakan indikator valid untuk melihat performa program pengendalian suatu negara atau wilayah. "Kita enggak bisa mengabaikan yang namanya angka kematian," tegasnya.

Mengingat meningkatnya angka kematian termasuk di Indonesia, masyarakat harus semakin menjaga protokol kesehatan dan menjaga kebersihan.

Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap berbagai gejala sakit dari orang terdekat.

Meski ciri pengidap Covid-19 hampir mirip dengan orang flu pada umumnya, namun ada beberapa hal yang berbeda.

Bagaimana bedanya?

Mengutip dari ABC News (24/9/2020), penyakit Covid-19 maupun flu tidak mungkin bisa dibedakan tanpa menjalani tes terlebih dahulu.

Hal ini mengingat keduanya memiliki gejala serupa, sehingga hanya dengan tes yang benar-benar bisa membedakannya.

Kedua penyakit ini sama-sama memiliki gejala demam, batuk, sesak napas, kelelahan dan sakit kepala.

Meski demikian, satu-satunya perbedaan gejala yang mungkin adalah jika seseorang terkena flu, ia akan mengalami sangat mual hanya saat minggu pertama sakit.

Akan tetapi mereka yang terinfeksi Covid-19,maka dimungkinkan akan merasa sangat buruk saat memasuki minggu kedua, ketiga dan mungkin akan sakit dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Ingin Tingkatkan Skill dan Punya Penghasilan Tambahan Saat Pandemi? Caranya Mudah!

Baca Juga: Konsumsi Ramuan JSR Anti Corona Secara Rutin, Tak Hanya Buat Terhindar dari Covid-19 Juga Ampuh Menurunkan Berat Badan

 

Perbedaan yang lain adalah Covid-19 lebih mungkin menyebabkan hilangnya rasa atau bau dibandingkan mereka yang terkena flu.

Sayangnya, tak semua orang mengalami gejala hilangnya rasa dan bau ini, sehingga ini bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk membedakan virus.

Sementara itu mengutip dari CDC, perbedaan lain dari Flu dengan Covid-19 yakni terkait komplikasi.

Pada Covid-19 dan flu sama-sama dapat menyebabkan komplikasi termasuk radang paru-paru, gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut, sepsis dan cedera jantung.

Akan tetapi pada flu kebanyakan orang akan sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu namun sebagian orang akan mengalami komplikasi sebagaimana disebutkan di atas.

Pada Covid-19, komplikasi tambahan yang dapat terjadi di antaranya adalah mencakup:

- Gumpalan darah di vena dan arteri paru-paru, jantung, kaki atau otak

- Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak-anak (MIS-C)

Baca Juga: Pijat untuk Bayi Susah BAB di Masa Pandemi Covid-19 Bisa Dilakukan dengan Aman di Rumah, Ini Tekniknya

Selain itu, baik Covid-19 maupun flu sama-sama dapat menyebabkan keparahan baik pada orangtua, orang dengan kondisi medis tertentu dan orang hamil.

Perbedaannya risiko komplikasi pada anak sehat lebih tinggi pada flu dibandingkan Covid-19.

Artikel ini pernah tayang di GridHITS dengan judul Masuk Peringkat 3 Besar Kematian Covid-19 di Asia, Ini Cara Membedakan Flu atau Covid-19 Agar Lebih Waspada