WHO Khawatir Jumlah Pasien Meninggal yang Jadi Korban Ganasnya Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 26 September 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

WHO Khawatir Jumlah Pasien Meninggal yang Jadi Korban Ganasnya Covid-19 Melonjak Dua Kali Lipat

Nakita.id - Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda dalam waktu dekat.

Dikabarkan bahwa jumlah pasein Covid-19 di sejumlah negara di dunia pun masih terus bertambah.

Upaya untuk meredakan wabah ini pun masih getol dilakukan, mulai dari pembuatan vaksin corona hingga penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Selangkah Lebih Maju untuk Kita Terbebas dari Virus Corona, 86 Juta Vaksin Bakal Siap Edar di Januari 2021

Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda vaksin Covid-19 bakal segera disebarluaskan.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO pun khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19 yang kian berbuntut panjang.

Mengutip dari Tribun Wow yang melansir dari Channel News Asia, Sabtu (26/9/2020) WHO ketar-ketir jika jumlah pasien meninggal akan meningkat dua kali lipat.

Baca Juga: Angka Kematian Anak-anak karena Terpapar Virus Corona Jauh Lebih Kecil Dibandingkan Orang Dewasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Perkiraan meningkatkanya 2 juta jiwa yang berisiko jadi korban meninggal Covid-19 diungkap oleh WHO.

"Akan ada kemungkinan sampai 2 juta kematian, tidak bisa dibayangkan," jelas Kepala Program Darurat PBB, Mike Ryan.

Dijelaskan bahwa kematian bisa saja terjadi karena lambatnya pendistribusian vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sering Diabaikan Kita Ternyata 5 Lokasi Ini Tempat Penyebaran Covid-19, Segera Hindari!

Ilustrasi vaksin virus corona sedang diuji cobakan ke manusia.

Tak sedikit yang mengutarakan opini bahwa melonjaknya jumlah pasien terpapar virus corona karena lemahnya aturan lockdown di berbagai negara.

Tetapi, Mike Ryan menampik opini tersebut.

Baca Juga: Sering Syuting Bareng Nunung Srimulat yang Positif Covid-19, Begini Nasib Andre Taulany Usai Jalani Tes Swab

Ia menuturkan bahwa banyak kerumunan yang dapat memicu orang-orang berinteraksi sehingga terinfeksi Covid-19.

Menyoal distribusi vaksin, pihak WHO pun sudah negosiasi dengan China.

WHO membahas vaksin bernama Covax.

Penasihat senior WHO, Bruce Aylward menegaskan ada andil dari Taiwan yang sudah mendaftarkan pembuatan vaksin meski bukan anggota WHO.

Baca Juga: Ingin Menjaga Anak dari Paparan Virus Corona? Ternyata Ada Hal yang Tak Kalah Penting Dari Cuci Tangan dan Pakai Masker

"Kami sedang berdiskusi dengan China tentang peran yang mungkin mereka mainkan," jelas Bruce Aylward.

Sampai sekarang, sudah tercatat ada 159 negara yang mendaftar untuk mendapat vaksin.

Begitu juga dengan proses uji klinis yang dikabarkan hingga kini masih berjalan.

Artikel ini sudah tayang di GridHITS.id dengan judul: Alarm untuk Seluruh Warga Dunia, WHO Ketar-ketir Sebut Angka Kematian Akibat Keganasan Covid-19 Bisa Naik Dua Kali Lipat