Anak-anak di bawah umur 8 tahun biasanya mereka tidak hanya diam duduk belajar. Biasanya mereka mengambil botol, pensil, bisa lari-lari, dan lainnya.
Ada waktunya main di luar, istirahat, sementara saat ini yang mereka lakukan duduk di depan komputer/handphone supaya mereka bisa mengikuti pelajaran," kata Rosdiana.
Kemudian Rosdiana mengatakan ujungnya yang mendapatkan harus mengajarkan anak sekolah online dan buat PR, orangtua.
Selain tantangan fokus anak diuji dalam sekolah online, Rosdiana juga mengungkapkan tantangan pada anak yang lebih besar.
"Keinginan mereka untuk ketemu teman itu besar sekali. Karena banyak anak termasuk saya kalau ke sekolah senang karena bertemu teman dibanding mau belajar.
Nah semakin anak besar keinginan untuk bergaul juga besar. Jadi ada di rumah, semua di kerjakan online, ketemu teman juga lewat media sosial, pasti akan berat buat mereka.
Sementara buat kita kerjaan juga banyak, belum kerjaan tambahan menyemprotkan belanjaan yang baru datang, cuci tangan, cuci baju, dan lainnya.
Jadi namanya tantangan harus dihadapi karena pilihan kita cuma dua. Kita menghadapi tantangan itu dan menjadi orang yang lebih baik. Atau kita kalah sama tantangannya. Dan yang kalah sama tantangan itu pasti bukan pilihan kita." jelas Rosdiana.
Baca Juga: Pandemi Mengubah Cara Hidup, Tiru Kiat Dampingi Anak Belajar dari Rumah Selama Covid-19 Berikut Ini