Nakita.id - Wah, Si kecil mulai memasuki usia 3 bulan.
Banyak pertumbuhan yang mungkin tidak Moms duga.
Untuk itu, Moms perlu menyiapkan diri terhadap pertumbuhan maupun perkembangan bayi usia 3 bulan.
Hal ini untuk menjaganya tetap bertumbuh dan berdampak baik bagi tumbuh kembangnya di kemudian hari.
Di bulan ketiga bayi biasanya mengalami lonjakan pertumbuhan sehingga bayi akan menjadi lebih sering lapar.
Untuk itu, Moms akan mengalami masa di mana menyusui lebih sering.
Jangan khawatir, Moms!
Menyusui lebih sering berarti lebih banyak membuang kalori dan membuat Moms lebih mudah menurunkan berat badan.
Selain fisik, pertumbuhan motorik bayi juga menjadi lebih cepat.
BACA JUGA: Wajah Celine Evangelista Berubah Usai Melahirkan, Bikin Gagal Fokus
Ia mulai mengenal dunia sekitarnya dengan mengikuti objek bergerak.
Selain itu, ia mulai mengenali mana yang menjadi bagian sekitarnya dan mana hal-hal yang asing.
Menurut American Academy of Pediatrics bayi usia 3 bulan mulai menggunakan tangan, kaki dan matanya untuk berkomunikasi.
Ia juga mulai mengoceh dan meniru berbagai suara.
Moms juga bisa mulai berkomunikasi untuk membangun ikatan dengan bayi.
Lakukan hal sederhana seperti berbisik padanya sambil tertawa.
Cari kegiatan yang mampu membuatnya merespons Moms.
BACA JUGA: Ini Dia Manfaat Kulit Ari Buah Salak Yang Selama Ini Justru Kita Singkirkan
Di usia ini pula, bayi jadi lebih rentan jatuh mengingat ia sudah mampu menggerakan seluruh anggota tubuhnya.
Untuk itu, Moms perlu melakukan pengawasan lebih.
Setiap anak memiliki perbedaan pertumbuhan masing-masing.
Namun, Moms perlu mewaspadai jika ada beberapa hal yang belum bisa ia lakukan di usia 3 hingga 4 bulan seperti mengangkat kepala, tidak mampu menangkap objek hingga tidak tersenyum.
Perhatikan pula jika ia tidak bereaksi terhadap sesuatu.
Moms perlu membawanya ke dokter.Baca juga: Yuk melihat perkembangan bayi usia 6 bulan
Pertumbuhan bayi usia 3 bulan yang sangat cepat membuat Moms perlu membantunya mengembangkan beberapa hal.
Berikan ia mainan yang mampu mengasah saraf motoriknya. Bantu ia melakukan gerakan-gerakan dasar seperti menggenggam objek hingga melemparkan objek.