#FamilyQuality: 3 Permainan untuk Membantu Anak Meningkatkan Kemampuan Bekerja dengan Tim
Nakita.id - Banyak permainan #FamilyQuality bersama anak yang bisa membantu mereka meningkatkan kemampuan bekerja dengan tim.
Kemampuan bekerja dengan tim diperlukan anak di masa depan agar mereka bisa bekerja sama dengan orang lain ya.
Permainan ini bisa mendorong anak-anak untuk menemukan cara bekerja satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Baik di rumah atau sekolah, anak-anak harus belajar menjadi bagian dari tim yang terdiri dari orang-orang yang berbeda.
Melansir dari Momjunction.com, berikut beberapa permainan untuk membantu anak meningkatkan kemampuan bekerja dengan tim.
1. Memasangkan potongan gambar
Salah satu permainan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan anak bekerja dengan tim yakni memasangkan potongan gambar.
Permainan ini mengajari anak-anak bagaimana 'kerja departemen' dan betapa pentingnya kerja tim untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Cara melakukannya, mulanya buatlah sebuah gambar sederhana atau gambar kartun kesukaan.
Setelahnya, sobek kertas menjadi beberapa bagian lalu berilah masing-masing anak satu potongan.
Minta anak untuk kembali menyatukan gambar menjadi utuh dengan potongan yang dimiliki.
2. Bermain blok
Permainan berfokus pada komunikasi antara anggota tim. Itu juga mengajarkan mereka untuk terbuka terhadap persepsi orang lain.
Mulanya, Moms bisa membuat sebuah bangunan dari berbagai blok. Lakukan hal tersebut di ruangan terpisah dengan anak-anak.
Kemudian perlihatkan bangunan tersebut pada anak-anak lalu minta mereka membuat bangunan yang mirip menggunakan blok yang mereka miliki.
3. Jangan bangunkan naga
Permainan lain yang bisa membantu meningkatkan kemampuan anak untuk bekerja dengan tim yakni bermain 'jangan bangunkan naga'.
Cara bermainnya, anak-anak harus berpura-pura bahwa mereka semua adalah penduduk desa yang ditangkap oleh seekor naga, yang saat ini sedang tidur.
Anak-anak dapat melintasi desa dalam urutan tinggi badan mereka.
Tantangannya adalah anak-anak harus mengatur diri mereka sendiri sesuai dengan tinggi badan mereka tanpa berbicara satu sama lain.
Begitu anak-anak mengira mereka berdiri dengan urutan yang benar, mereka harus berteriak "Huu!" pada naga dan lihat apakah itu berhasil.