Ussy Sulistiawaty Donorkan ASInya Untuk Bayi Rachel Maryam, Ternyata Ini Syarat Menjadi Pendonor ASI yang Tidak Bisa Dilakukan Sembarang Orang

By Gabriela Stefani, Rabu, 7 Oktober 2020 | 11:51 WIB
Syarat menjadi pendonor ASI seperti Ussy Sulitiawaty untuk bayi Rachel Maryam (Instagram/@ussypratama)

Ussy Sulistiawaty Donorkan ASInya Untuk Bayi Rachel Maryam, Ternyata Ini Syarat Menjadi Pendonor ASI yang Tidak Bisa Dilakukan Sembarang Orang

Nakita.id - Ussy Sulistiawaty diketahui melakukan donor ASI untuk bayi Rachel Maryam.

Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa artis peran Rachel Maryam dikabarkan mengalami koma setelah melahirkan.

Rupanya hal itu dibantah oleh sang suami Edwin Aprihandono dan menyebutkan bahwa istrinya tidaklah mengalami koma.

Baca Juga: Dikabarkan Alami Pendarahan Hebat Usai Melahirkan Anak Kedua, Rachel Maryam Sempat Tulis Curahan Hati, Begini Isinya

Mengutip dari Kompas.com, Edwin menyebutkan bahwa Rachel memang mengalami komplikasi sehingga mengalami pendarahan hebat setelah operasi caesar yang dijalani.

Akibatnya Edwin menyebutkan bahwa istrinya harus dilakukan pengangkatan rahim.

Rupanya Rachel pun tidak bisa langsung bertemu buah hatinya karena ia diberikan obat bius yang mengharuskannya tidur selama 2 hari.

Baca Juga: Setelah 9 Tahun Menikah, Rachel Maryam Dikaruniai Anak Kedua, Warganet: 'Akhirnya yang Ditunggu Tiba!'

Alhasil Rachel harus berada di ruang ICU selama 4 hari.

Melihat kondisi tersebut, rupanya Ussy Sulistiawaty bergerak hatinya untuk melakukan donor ASI untuk anak Rachel yang bernama Eijaz Mata Air.

Ussy sendiri memang tengah dalam masa menyusui mengingat ia juga tengah baru saja melahirkan.

Baca Juga: Sangat Menantikan Kehadiran Sang Buah Hati, Ussy Sulistiawaty Akui Adanya Perbedaan Saat Hamil Anak Laki-Laki Pertama Kali

"Terima kasih juga ingin kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada orang-orang berhati mulia, Mama Arum dan Mama Ussy Sulistiawaty yang sudah membantu mendonorkan ASI-nya untuk anak kami, Eijaz, selama kami melewati masa sulit ini," ujar Edwin melalui pesan WhatsApp dari Tamara Aisha, adik Rachel yang dikutip dari laman yang sama.

Untungnya saat ini Rachel sudah berhasil melewati masa kritis dan tengah masuk masa pemulihan.

Dengan begitu Rachel sudah bertemu dengan bayinya yang dilahirkan pada 2 Oktober 2020.

Rupanya donor ASI ini pun tidak bisa sembarangan diberikan dan hanya kesepakatan antara pendonor dan pihak penerima donor.

Baca Juga: Berita Kesehatan: ASI Tidak Keluar, Susu Formula atau Donor ASI?

Mengutip kompas.com, seorang dokter sekaligus anggota satuan tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Rosalina D.Roeslani menyebutkan ada syarat yang perlu dilakukan untuk para pendonor ASI.

dr. Rosi menyebutkan bahwa ada beberapa skrining yang perlu pendonor ASI agar tidak ada penularan penyakit.

Baca Juga: Sumbangkan ASI Sebanyak 15 Kulkas, Perempuan Ini Justru Dikritik Para Dokter

Perlu diketahui bahwa ada beberapa penyakit yang bisa ditularkan melalui ASI seperti HIV< hepatitis B, hepatitis C, dan Rubella.

Kalau Moms berniat melakukan donor ASI, maka di tahap pertama akan dilakukan skrining secara lisan dan tulisan melalui proses tanya jawab seputar riwayat kesehatan secara detail.

Kalau lolos tahap 1, maka Moms akan lanjut melakukan pemeriksaan serelogi atau tes darh untuk melihat mendeteksi penyakit HIV-1, HIV-2, sifilis, hepatitis B, dan hepatitis C.

Apabila kembali lolos, Moms akan melakukan pemeriksaan dengan cara pasteurisasi atau pemanasan untuk memastikan ASI tidak mengandung virus atau bakteri.

Baca Juga: Jangan Langsung Berikan ASI Donor Kepada Bayi, Lakukan Hal Penting ini Demi Kesehatannya!