Dengan Bantuan Pemulung, Aplikasi Ini Membantu Masyarakat Membuang Sampah Plastik Secara Mudah

By David Togatorop, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 08:21 WIB
Sampah plastik yang makin mengkhawatirkan harus dikelola dengan tepat. (Pixabay)

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, 50% dari total timbunan sampah di Bali dihasilkan oleh Kabupaten Denpasar, Badung, dan Gianyar.

Sekitar 20% dari sampah tersebut merupakan sampah plastik.

Oleh karena itu, inisiatif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan angka pengumpulan sampah plastik, terutama yang berasal dari kemasan bekas, dimulai dari area Denpasar dan Badung

Kerja sama ini merupakan bagian dari Gerakan #BijakBerplastik yang telah diinisiasi Danone-AQUA sejak 2018 untuk mendukung target Pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70% di tahun 2025.

Baca Juga: Seperti Menimbun Penyakit, Jangan Lagi Simpan Makanan Berbarengan Kantong Plastik di Kulkas dan Segera Ganti dengan Cara Ini

Melalui gerakan ini, Danone-AQUA juga berkomitmen untuk dapat mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang digunakan pada tahun 2025 dan mewujudkan ekonomi sirkular demi Indonesia yang bersih

“Kami menggandeng Octopus untuk mendorong pemilahan sampah di sumber sekaligus pengumpulan sampah langsung dari konsumen untuk didaur ulang, di mana hal ini sejalan dengan Pergub Bali nomor 47/2019,” ujar Sustainable Development Director, Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.

 

“Cukup dengan mengunduh aplikasi Octopus di smartphone, kemudian memesan layanan angkut untuk botol dan gelas plastik bekas, masyarakat sudah dapat berkontribusi terhadap Bali yang lebih bersih, sekaligus membantu pemulung yang terdaftar di jaringan Octopus,” ujar Ichsan, CEO Octopus.