Masih Beredar Mitosnya, Ternyata Ini Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Menutup Luka, Simak dari Pakarnya Langsung!

By Rachel Anastasia Agustina, Senin, 12 Oktober 2020 | 16:00 WIB
Ilustrasi plester luka. (Pixabay/ulleo)

"Kebiasaan aku tuh dulu ya waktu kecil, waktu pakai obat (luka), terus aku merasa perih, eh dibilangin deh 'Udah itu obatnya lagi bekerja'." ujar Putri Titian dalam acara bertajuk "Pertolongan Pertama dan Perawatan Luka Akut Kecil dan Besar dari Hansaplast" yang diselenggarakan oleh Hansaplast pada Senin (12/10/2020)."Aduh perih nih misalnya, terus nanti aku dijawabin "Udah itu obatnya efektif'." kenangnya lagi.

Hal tersebut dinyatakan mitos oleh seorang pakar luka, yang menyatakan cairan pembersih luka itu yang penting aman untuk kulit dan penyembuhan luka."Cairan pembersih luka yang efektif dan aman itu perlu dipilih, tidak boleh pakai pembersih luka yang menghambat penyembuhan luka." ujar dr. Adisaputra Ramadhinara, Certified Wound Specialist Physician.

Baca Juga: Jangan Abaikan Tanda-tanda Moms Terkena Infeksi Pasca Persalinan Caesar Jika Tak Mau Kena Komplikasi, Yuk Catat!

(Kiri ke kanan) Danar Gumilang (Host), dr. Adisaputra Ramadhinara, (Certified Wound Specialist Physician), dan Putri Titian (Mom Influencer).
"Yang perlu diingat dalam pertolongan pertama luka yaitu lukanya harus dicuci ya, dibilas.

Makanya kita perlu memilih jenis cairan yang bisa mengatasi bakteri di permukaan luka dan tidak mengganggu jaringan luka." tambahnya lagi.

Setelah itu beliau juga mematahkan mitos soal luka yang banyak dibilang tidak perlu ditutup, alias dibuka saja agar tetap kering.

Padahal kelempaban itu sangan penting untuk membantu proses penyembuhan luka."Kelempaban itu penting, jangan lupa. Karena sudah ada penelitian sejak tahun 1962 bahwa luka yang lembap karena ditutup akan sembuh lebih cepat." ujar dr. Adisaputra Ramadhinara.

Baca Juga: Pernah Dengar Menyusui Mempercepat Luka Jahitan Persalinan Caesar Cepat Sembuh? Dokter Kandungan: 'Tidak Ada Hubungannya'