Perempuan Tua Ini Makan Pasir Bertahun-tahun untuk Sembuhkan Tumor Otak

By Fairiza Insani Zatika, Minggu, 14 Januari 2018 | 18:00 WIB
Seorang perempuan tuan berusia telah memakan pasir selama lebih dari 10 tahun untuk sembuhkan tumor otak ()

Nakita.idPenyakit tumor otak memang bisa menyerang siapa saja, namun umumnya kasus terjadi pada orang dewasa.

Gejala yang dialami oleh pasien tumor otak sangat berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Hal itu dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan pertumbuhan dan lokasi tumor.

BACA JUGA: Tak Hanya Nebeng Ketenaran Orang Tua, 8 Anak Seleb Ini Terkenal Karena Prestasinya!

Pengobatan penyakit ini memang sebaiknya dilakukan sejak dini namun dengan cara dan metode yang harus diperhatikan baik-baik.

Di Lithuania, salah satu negara di Eropa Timur, seorang perempuan tua mengaku hidup dengan memakan pasir, yang diyakini telah memperbaiki kesehatannya secara drastis.

Melansir situs Ruptly, Stanislava Monstvilene (70), mengklaim bahwa dia telah hidup hanya dengan memakan pasir selama lebih dari 10 tahun.

Makanan ini dipercaya Monstvilene tak hanya menyehatkan tapi juga dapat menyembuhkan tumor otaknya.

“Saya mengalami tumor otak stadium akhir. Mereka (dokter) bilang hidup saya tidak akan bertahan lama. Tingkat hemoglobin saya adalah 60,” ujar Monstvilene.

Tingkat hemoglobin yang dimilikinya memang lima kali lipat lebih banyak dari perempuan normal.

Pikiran untuk memakan pasir datang begitu saja dibenak Monstvilene. Awalnya ia sering tersedak saat makan pasir, tapi lama-lama terbiasa.

Namun lambat laun, Monstvilene tak hanya terbiasa makan pasir, namun justru kecanduan.

BACA JUGA: Baju Bekas Anak Nia Ramadhani Ini Dijual, Harganya Bikin Melongo

Pasir yang dicari sendiri oleh Monstvilene untuk dimakan (Ruptly TV)

Percaya tidak percaya, kesehatan perempuan tua ini memang membaik menurut terapis Liliana Vaishvilene yang telah mengamati perkembangan kesehatan Monstvilene dalam beberapa waktu.

“Dia punya darah yang bagus. Kami memeriksanya beberapa waktu yang lalu, tapi selama beberapa tahun terakhir dia belum mengunjungi dan belum mengajukan permohonan bantuan medis,” kata Vaishvilene dikutip dari Ruptly.

Monstvilene sangat ingin membagi informasi tentang kebiasaan makan pasir ini yang diyakininya memiliki zat bermanfaat.

“Sebaiknya jangan mencampurnya dengan makanan atau air,” ujar Monstvilene

Ia bahkan kerap memakan pasir basah sehingga ia tak perlu minum air.

BACA JUGA: Meski Berkulit Hitam, Gadis Cantik Ini Sering Dijuluki Barbie

Menariknya, ia bahkan berpendapat bahwa pasir memiliki rasa yang berbeda-beda, ada yang asam atau bahkan tak memiliki rasa.  (*)