Sangat Diandalkan Orang Indonesia Saat Masuk Angin, Hati-hati Kerokan Justru Bikin Pria Ini Mendadak Stroke

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:15 WIB
Seorang pria divonis stroke usai kerokan (Pixabay)

Namun, ada baiknya kerokan dilakukan oleh seseorang praktisi yang profesional.

Sebab, apabila kulit terkikis atau digosok terlalu kencang akan menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit memar hingga pendarahan ringan.

Memar pada kulit tak serta-merta hilang begitu saja, butuh waktu beberapa hari untuk meredakan kulit yang memar.

Baca Juga: Berita Hoax Kesehatan: Panas Dalam Hoax yang Masih Dipercaya Hingga Kini!

Bukan cuma itu saja, jika terjadi pendarahan maka akan menimbulkan risiko penularan penyakit lewat darah.

Dengan begitu, saat akan melakukan terapi ini pastikan peralatan yang digunakan steril.

Kondisi seseorang pasca melakukan operasi juga dianjurkan harus menghindari terapi kerokan.

Begitu juga dengan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Baca Juga: Turis Asing Syok Lihat Punggungnya Merah Usai Kerokan, Begini Cerita Akhirnya!