Sangat Diandalkan Orang Indonesia Saat Masuk Angin, Hati-hati Kerokan Justru Bikin Pria Ini Mendadak Stroke

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 17 Oktober 2020 | 13:15 WIB
Seorang pria divonis stroke usai kerokan (Pixabay)

Sangat Diandalkan Orang Indonesia Saat Masuk Angin, Hati-hati Kerokan Justru Bikin Pria Ini Mendadak Stroke

Nakita.id - Moms tentu sudah tak asing lagi ya dengan kerokan?

Kerokan dilakukan dengan menggaruk dan menekan permukaan kulit yang sudah dibaluri minyak aromaterapi pakai uang logam.

Kerokan jadi salah satu kebiasaan yang sering dianjurkan ketika badan terasa tidak enak.

Bahkan, alternatif terapi dengan melakukan kerokan dipercaya manjur menyembuhkan beragam keluhan kesehatan.

Baca Juga: Lebih Ampuh Daripada Kerokan, Mulai Sekarang Cukup Minum Air Rebusan Daun Pepaya untuk Mengatasi Masuk Angin dengan Cepat

Mulai dari perut kembung, masuk angin, sakit kepala, dan flu diklaim bisa sembuh usai kerokan.

Namun, hal tersebut bertolak belakang dengan kisah seroang pria bernama Zhao.

Melansir dari China Press, Zhao melakukan terapi Gua Sha yang mirip dengan kerokan.

Baca Juga: Ampuh Hilangkan Masuk Angin, Ternyata Kerokan Bisa Sebabkan Stroke, Simak Penjelasannya!

Bukannya merasa lebih bugar, pria tersebut malah mengalami mati rasa, pengelihatannya pun buram dan menghitam.

Sadar kondisinya kian melemah, Zhao akhirnya bergegas ke rumah sakit.

Tak disangka, Zhao divonis mengalami stroke akut oleh dokter IGD.

Dari kisah Zhao itu ternyata masih belum banyak yang tahu risiko kerokan bagi tubuh.

Kira-kira apa ya?

Baca Juga: Tak Hanya Kerokan, Dokter Terawan Sebut Pijat Tradisional Mak Erot hingga Tanaman Purwaceng Bisa Dongkrak Pemasukan Negara

Ilustrasi stroke

Melansir dari Healthline, kerokan atau Gua Sha sebetulnya aman untuk dilakukan sebagai alternatif penyembuhan.

Baca Juga: Pria Ini Minta Kerokan ke Istri Tetangga, Justru Berakhir Kritis di Rumah Sakit Luka Parah

Namun, ada baiknya kerokan dilakukan oleh seseorang praktisi yang profesional.

Sebab, apabila kulit terkikis atau digosok terlalu kencang akan menyebabkan pembuluh darah kapiler pecah.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan kulit memar hingga pendarahan ringan.

Memar pada kulit tak serta-merta hilang begitu saja, butuh waktu beberapa hari untuk meredakan kulit yang memar.

Baca Juga: Berita Hoax Kesehatan: Panas Dalam Hoax yang Masih Dipercaya Hingga Kini!

Bukan cuma itu saja, jika terjadi pendarahan maka akan menimbulkan risiko penularan penyakit lewat darah.

Dengan begitu, saat akan melakukan terapi ini pastikan peralatan yang digunakan steril.

Kondisi seseorang pasca melakukan operasi juga dianjurkan harus menghindari terapi kerokan.

Begitu juga dengan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Baca Juga: Turis Asing Syok Lihat Punggungnya Merah Usai Kerokan, Begini Cerita Akhirnya!