Mengalami Penuaan 8 Kali Lebih Cepat, Begini Kisah Haru Orangtua yang Merawat Anak dengan Penyakit Langka

By Kunthi Kristyani, Senin, 15 Januari 2018 | 09:29 WIB
Rupesh Kumar ()

"Seiring waktu, kepala anak saya tumbuh sangat besar dan dia mulai kehilangan berat badan secara drastis."

Orangtua Rupesh sangat sedih karena ada orang yang ingin memanfaatkan kondisi tak biasa tersebut.

Rupesh pernah ditawar untuk bermain di sirkus sekitar 6 tahun yang lalu.

Kumar mengatakan, "Saya pikir mereka adalah orang baik yang ingin membantu anak saya. Tetapi saya terkejut ketika mereka mengatakan bahwa mereka ingin membeli anak saya dan menunjukkannya sebagai tontonan di sebuah sirkus.

Mereka menawarkan untuk membayar Rs 300.000, saya dengan sopan menyuruh mereka pergi, saya tidak akan pernah menyerahkan anak saya meski mereka telah menawari Rs 10.000.000."

Penawaran tersebut cukup besar lantaran jika dirupiahkan jumlahnya sekitar Rp 60 juta.

BACA JUGA: Kulit Pisang Ternyata Bikin Gigi Putih Cemerlang, Tertarik Mencoba?

Istrinya Shanti Devi, yang menghabiskan hari-harinya dengan merawat anak mereka berkata,

Bagaimana bisa mereka berani melakukan penawaran yang tidak manusiawi seperti itu?"

Dr. Yugantar Pandey, yang merawat Rupesh, mengatakan bahwa ia menderita progeria dan sekarang belum ada penyembuhan untuk penyakit ini.

Dr. Yugantar mengatakan, "Gejala progeria pertama kali terlihat di Rupesh pada usia dua tahun, ditunjukkan dengan pertumbuhan berhenti, rambut mulai jatuh,

kulit mulai kendur.Otot pasien juga kehilangan kekuatan.

Seperti pada kasus progeria lainnya, mata Rupesh telah masuk ke dalam dan kulitnya menjadi pucat."

Menurutnya, masalah genetik yang terjadi karena mutasi gen.

Kebanyakan orang yang menderita progeria meninggal pada saat mereka mencapai usia 13-15 tahun.