Khawatir Karena Si Kecil Alergi? Ini Solusi Agar Nutrisinya Tetap Terpenuhi dari Manfaat Susu Sapi

By Nana Triana, Senin, 19 Oktober 2020 | 16:17 WIB
Ilustrasi anak yang mengalami alergi laktosa. (Shutterstock)

Nakita.id - Berhasil melunasi program pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan si Kecil adalah harapan setiap Moms.

Banyak Moms bahkan bertekad dapat melanjutkan program pemberian ASI hingga si Kecil berusia dua tahun, demi memastikan tumbuh kembangnya optimal.

ASI memang memiliki semua nutrisi yang diperlukan si Kecil, seperti protein dan lemak baik, vitamin dan mineral, hingga kolostrum yang dapat berperan dalam pembentukan sistem daya tahan tubuh bayi.

Namun, tidak sedikit Moms yang belum dapat memenuhi harapan tersebut. Beragam faktor menjadi penyebab.

Baca Juga: Punya Alergi Kulit yang Mengganggu? Baking Soda Bisa Obati dan Cari Tahu Cara Lain yang Dapat Sembuhkan

Mengutip dari International Breastfeeding Journal yang dirilis lembaga riset Biomed Central pada 2012, kondisi kesehatan Moms hingga tidak cukupnya produksi ASI menjadi penyebab paling umum.

Pemberian susu formula menjadi solusi paling bijak ketika Moms menghadapi situasi semacam itu. Namun, pemberian susu formula juga bukan tanpa dilema.

Merujuk pada data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dirilis pada 2014, sebanyak 2 persen hingga 7,5 persen anak-anak di Indonesia mengalami alergi protein susu sapi, yang terdapat pada susu formula, di masa awal kehidupannya.

Penyebab reaksi alergi

Mengutip dari MayoClinic, reaksi alergi terhadap susu sapi biasanya ditimbulkan oleh kandungan kasein dan whey. Beberapa anak tidak memiliki ketahanan terhadap dua kandungan protein yang dominan pada susu sapi tersebut.

Baca Juga: Waspada, Asap Rokok Bisa Jadi Penyebab Alergi Makanan Pada Anak

Imunoglobulin (IgE) pada tubuh beberapa anak dapat menolak dua jenis protein tersebut dengan mendorong produksi zat histamin yang menyebabkan munculnya reaksi alergi.