Apa Saja Perbedaan Nutrisi dan Manfaat dari Kolostrum, ASI Peralihan, dan ASI Matang? Ternyata Masing-masing Punya Peran Sendiri

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 20 Oktober 2020 | 11:20 WIB
Manfaat dari masing-masing 3 jenis ASI. (Freepik)

Apa Saja Perbedaan Nutrisi dan Manfaat dari Kolostrum, ASI Peralihan, dan ASI Matang? Ternyata Masing-masing Punya Peran Sendiri

Nakita.id - Moms pasti sudah tahu 3 jenis ASI yang dikategorikan berdasarkan umur hidup Si Kecil setelah lahir.

Ya, jenis ASI yang pertama adalah kolostrum, yang sudah diprosuksi sejak empat bulan pertama kehamilan Moms.

Setelah itu kolostrum akan keluar biasanya 0-5 hari pertama setelah melahirkan, setelah itu mulai berganti jadi ASI peralihan.

Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Ternyata Ada 3 Jenis ASI yang Diproduksi oleh Payudara Moms, Sudah Tahu Apa Saja?

Memasuki hari ke 9-14, ASI peralihan akan mulai berubah menjadi ASI matang yang akan dikonsumsi Si Kecil selama menyusui.

Kolostrum sendiri disebut kaya akan protein dan antibodi untuk 'benteng' utama Si Kecil setelah hadir ke dunia ini.

"Kalau kolostrum itu tinggi akan protein, tinggi antibodi. Jadi gunanya memang untuk membentuk antibodi dulu." ujar dr. Sylvia Haryeny, IBCLCKonsultan dan konselor laktasi RSIA Brawijaya dan Klinik Tembuni yang dihubungi Nakita.id pada Senin (19/10/2020).

Baca Juga: Bukan Manjakan dengan Makanan Mahal, Begini Cara Sederhana Rezky Adhitya Bikin Citra Kirana Miliki ASI Berlimpah

Selain itu kolostrum sendiri rupanya mengandung pencahar yang bisa membuat Si Kecil lebih banyak buang air besar.

"Kolostrum itu mengandung pencahar supaya bayinya buang air besar terus.

Jadi pencahar di kolostrum itu membuat bayi lebih banyak buang air besar supaya risiko terjadinya hiperbilirubin pada bayi menurun.” ucapnya lagi.

dr. Sylvia Haryeny, IBCLC, selaku Konsultan dan konselor laktasi RSIA Brawijaya dan Klinik Tembuni.

Baca Juga: Simak! Ini Pentingnya Minum Susu Ibu Menyusui Agar Bayi Gemuk

Setelah itu berganti ke masa ASI peralihan yang punya nutrisi hampir mirip dengan kolostrum, yaitu kaya akan protein dan antibodi.

“Nah kemudian beralihlah ke ASI peralihan ini, sama, komposisi atau nutrisinya mirip dengan kolostrum, tetapi volumenya lebih banyak .

Karena lambung bayi itu setelah lima hari menjadi lebih besar, yang tadinya mungkin sebesar kelereng jadi kayak bola bekel.” ujar dr. Sylvia Haryeny.

Baca Juga: Sempat Merasa Tak Percaya Diri Usai Melahirkan, Irish Bella Curhat Pengalaman Pertama Kali Menyusui Sang Anak

“Jadi secara tidak langsung ASI peralihan ini bertambah volumenya untuk kebutuhan volume lambung bayi yang meningkat.” tegasnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa ASI pada dua minggu pertama kehidupan Si Kecil fokusnya untuk membentuk antibodi, bukan untuk menambah berat badan.

“Jadi dia lebih ke membentuk antibodi untuk bayi dulu. Nah setelah 9 -14 hari atau dua minggu itu baru jadi ASI matang. Itu gunanya untuk menambah berat badan bayi.” ucapnya lagi.

Baca Juga: Ini 4 Pilihan Buah yang Baik Dikonsumsi oleh Ibu Menyusui, Sudah Pernah Moms Coba?

“ASI matang itu ada sampai 40 hari setelah masa menyusui selesai. Jadi misalnya kita selesai menyusui hari ini, nah selama 40 hari ke depan payudara kita masih produksi ASI matang tersebut.” tegasnya.

Selain itu ada juga manfaat yang berbeda diberikan oleh ASI matang yang bertugas untuk menambah berat badan.

“Kandungan nutrisi utama pada ASI matang itu adalah lemak yang gunanya menambah berat badan bayi sama untuk pematangan sel otak bayi.” tandasnya.

Baca Juga: Bukan Diet Ketat, Ini 4 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Alami Setelah Melahirkan Tanpa Ganggu Produksi ASI