Apakah Bayi Boleh Menerima ASI dari Ibu yang Positif Covid-19 atau HIV? Begini Penjelasan dari Ahli

By Rachel Anastasia Agustina, Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:05 WIB
Menyusui secara langsung. (Ivan Svyatkovsky)

dr. Sylvia Haryeny, IBCLC mengatakan bahwa jika persalinan sudah direncanakan, maka sang ibu akan di tes swab terlebih dahulu.

“Jadi kalau persalinannya itu terencana, sehari sebelumnya ibunya itu di swab. Jadi pas mau masuk kamar operasi itu sudah ada hasil swab-nya.” ujar dr. Sylvia Haryeny, IBCLC.

“Kalau hasil swab-nya negatif, begitu lahir nanti boleh langsung bersatu sama bayinya.

dr. Sylvia Haryeny, IBCLC, selaku Konsultan dan konselor laktasi RSIA Brawijaya dan Klinik Tembuni.

Baca Juga: Bukan Hanya Satu, Ternyata Ada 3 Jenis ASI yang Diproduksi oleh Payudara Moms, Sudah Tahu Apa Saja?

Tapi kalau hasilnya positif, dan bayinya setelah di swab justru negatif, harus dipisah dulu.” jelasnya lagi.

Otomatis sang ibu selama pada masa karantina tidak boleh menyusui sang bayi secara langsungn namun bayinya tetap boleh minum ASI perah ibunya.

“Jadinya nanti sejak lahir bayinya itu akan minum ASI perah.” ujar dr. Sylvia Haryeny, IBCLC.

Baca Juga: Bukan Manjakan dengan Makanan Mahal, Begini Cara Sederhana Rezky Adhitya Bikin Citra Kirana Miliki ASI Berlimpah