Waspada Hamil Keluar Cairan Ini. Pertanda Infeksi atau Mau Melahirkan

By Gazali Solahuddin, Senin, 15 Januari 2018 | 20:38 WIB
Kehamilan Franda memasuki 17 minggu ()

Nakita.id - Saat hamil Moms harus sehat, baik fisik maupun batin.

Jika ada hal-hal yang tidak wajar terjadi, Moms harus curiga.

Tak terkecuali cairan yang keluar saat Moms hamil. Harus diwaspadai.

BACA JUGA: Rasanya Hamil. Padahal Tidak. Itulah Kehamilan Palsu. Ini Cirinya

Cairan apa pun yang tiba-tiba keluar dari kemaluan alias vagina kala Moms sedang hamil harus dipehatikan baik-baik.

Moms, menurut Karen Nordahl, MD, salah satu pendiri Fit to Deliver International dan anggota dewan penasihat Fit Pregnancy, sebagian wanita mengalami peningkatan keluarnya cairan vagina selama kehamilan, tapi ada juga yang tidak mengalami peningkatan sama sekali.

Sedikit atau banyak, tiba-tiba atau tidak, jika sedang hamil mengalami hal ini harus menjadi perhatian serius.

Oleh karenanya Moms perlu mengenali hal ini dengan baik. Manakah yang tergolong normal, dan mana yang menunjukkan adanya masalah pada kehamilan.

BACA JUGA: 33 Tahun Berkerja di Arab, TKW Indonesia Ini Pulang, Ditangisi Seluruh Keluarga Majikannya

Infeksi Jamur

Infeksi jamur bisa dialami kaum perempuan, baik saat hamil maupun tidak.

Gejalanya antara lain gatal-gatal, kemerahan, dan perih di area vagina.

Cairan yang dikeluarkan berwarna putih seperti keju cottage, namun tidak berbau.

Kadang-kadang akan disertai nyeri saat berhubungan intim, dan rasa terbakar ketika buang air kecil. Meski demikian, infeksi jamur boleh dibilang hal yang normal selama kehamilan, karena dipicu oleh perubahan hormonal.

Moms baiknya ke dokter untuk mendapatkan obat resep berupa krim vagina atau obat yang dimasukkan ke dalam vagina.Infeksi Bakteri

Infeksi ini dipicu oleh ketidakseimbangan bakteri yang normalnya ditemukan di dalam vagina.

Kadang-kadang tidak menimbulkan gejala apa pun, tetapi bisa juga menghasilkan cairan beraroma sedikit amis yang biasanya terjadi setelah berhubungan seks.

Saat itu, biasanya Moms juga merasakan gatal atau panas.

BACA JUGA: Gadis 17 Tahun Dipaksa Menikah, Lihat Raut Wajahnya Menyedihkan!Tidak seperti infeksi jamur, infeksi bakteri perlu diwaspadai.

"Awalnya muncul seperti infeksi vagina, tapi kadang-kadang bisa naik ke dalam rahim dan menyebabkan robekan prematur pada membran dan memicu kelahiran prematur," jelas April Sarvis, dokter kandungan dan kebidanan di Bloomfield Hills, Mich.

Karena itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Obat dari resep dokter akan mengurangi gejalanya, tanpa membahayakan janin, dan mengurangi kecenderungan kelahiran prematur.Penyakit Menular Seksual (PMS)

Klamidia bisa menyebabkan keluarnya cairan yang sedikit berbau.

Sedangkan cairan yang berwarna kekuningan bisa saja merupakan gejala gonorrhea.

Sementara cairan yang disebabkan oleh trichomoniasis bisa berwarna kuning kehijauan, sedikit berbusa, dan sering menimbulkan rasa gatal.

Ketiga penyakit ini bisa memicu rasa nyeri saat berhubungan intim atau berkemih.

BACA JUGA: Haru! Seorang Ibu 98 Tahun Merawat Anaknya 80 Tahun yang Sudah PikunTentu saja penyakit seperti ini tidak dapat dibilang normal terjadi saat kehamilan, karena dapat menyebabkan persalinan prematur dan infeksi saluran kemih usai persalinan.

Beberapa organisme yang menyebabkan PMS dapat melewati plasenta dan memengaruhi janin.

Selain itu bayi juga bisa terpapar saat persalinan.

Jika infeksi ini segera diketahui, dokter biasanya akan memberikan antibiotik selama kehamilan Moms.Urin

Ketika Moms bersin, batuk, atau tertawa terbahak-bahak, eh... air kemih langsung keluar tanpa bisa ditahan lagi.

Tenang hal normal. Mamil memang terkadang jadi tak kuat menahan kencing karena ada tekanan pada kandung kemih akibat janin yang terus membesar.

Moms cukup perhatikan, seberapa sering mengeluarkan urin dan kapan hal itu biasa terjadi.

Selain itu, perhatikan juga bau dan warna urin, karena hal itu juga bisa menjadi penanda apakah keluarnya urin normal atau tidak.

BACA JUGA: Inilah yang Terjadi Selama Kehamilan . Berikut Cara MengatasinyaUntuk mengurangi kecenderungan ini, coba Moms ke kamar mandi sebelum merasakan dorongan untuk berkemih.

Meskipun begitu, Mama enggak usah mengurangi konsumsi air putih untuk menghindari sering berkemih, lo.Air Ketuban

Air ketuban seharusnya berwarna bening, tapi terkadang bisa juga menjadi coklat, hijau, kemerahan, atau kuning.

Tidak seperti urin, cairan ini tidak keluar sekali-sekali.

Jika lapisan yang menyelubungi janin robek, Moms akan terus mengeluarkan cairan.

Kalau Moms tidak yakin apakah cairan itu air ketuban atau urin, pakailah pembalut lalu berbaringlah sekitar 30 menit.

BACA JUGA: Memilukan, Bocah Ini Koma Setelah Kejang Tak Disangka Ini Penyebabnya!

Jika terasa ada yang menyembur ketika Moms berdiri, itu mungkin air ketuban.Bila hal ini terjadi, sebaiknya Moms segera ke dokter, karena mamil biasanya tidak akan mengeluarkan air ketuban kecuali sudah waktunya bersalin. Flek Kemerahan

Hal yang biasa jika mamil mengalami flek setelah berhubungan intim atau pemeriksaan di rongga panggul.

Namun, flek umumnya tidak berlangsung lama.

BACA JUGA: Phobia Super Aneh 15 Artis Bollywood, Ada yang Takut Tawanya Sendiri

Jika flek tidak segera berhenti selama kehamilan, Mama harus segera ke dokter.

Bagaimana Moms, sudah semakin paham dengan hal ini, yang sebaiknya Moms pahami baik-baik sebagai bekal untuk mawas diri selama kehamilan berlangsung.