Waspada! Jangan Sepelekan Demam, Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

By Fadhila Afifah, Selasa, 16 Januari 2018 | 12:58 WIB
Bila Si kecil Demam, Jangan-jangan Sedang TErserang Penyakit Ini ()

Nakita.id - Moms cukup banyak penyakit yang diawali dengan demam tinggi.

Sehingga Moms perlu waspada, bisa jadi demam tersebut gejala penyakit serius.

Karenanya, meminum obat penurun panas saja seringkali tak cukup.

Untuk itu, Moms perlu mengenali penyakit apa yang dialami Si Kecil dengan melihat pola dan jenis demamnya.

BACA JUGA: Memilukan, Bocah Ini Koma Setelah Kejang Tak Disangka Ini Penyebabnya!

Berikut lima penyakit dengan gejala demam yang sering dialami anak, seperti dipaparkan dr. Martinus M. Leman, DTMH, SpA, dari Siloam Hospitals TB Simatupang Jakarta Selatan:

Demam berdarah

Penyakit yang disebabkan virus dengue ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Gejalanya, pada hari pertama Si Kecil demam tinggi mendadak, sekitar 40 derajat celcius atau lebih.

Badannya lemas dan lesu. Biasanya demam tidak begitu mudah turun meski sudah minum obat penurun demam.  

Hari ke-4 sampai ke-7 merupakan masa kritis penyakit DBD.

Demam menghilang namun justru kondisi anak menurun. Trombosit pun semakin turun secara drastis.

BACA JUGA: Ini yang Terjadi Pada Gempita Setelah Demam Hingga Menangis

Moms harus segera membawanya ke dokter jika:

- Panas Si Kecil tak kunjung turun selama 3 hari dan lakukan tes darah.

- Jangan tunggu sampai 2 sampai 3 hari.

Bila Si Kecil mengalami demam tinggi dan tak kunjung turun, baik disertai gejala lain (seperti lemas dan lesu, pusing) ataupun tidak, segera bawa ke dokter.

Demam Tifoid

Penyakit ini kerap disebut tifus oleh masyarakat awam.

Demam pada tifus datang perlahan.

Di siang hari penderita bisa terlihat segar namun di sore dan malam demam baru muncul.

Suhu tubuh di hari pertama bisa saja hanya menunjukkan 36 sampai 37 derajat celcius, namun makin hari semakin tinggi.

BACA JUGA: Kiat Mudah Mengatasi Jerawat Batu yang Meradang dan Tak Kunjung Sembuh

Lalu pada hari ke-3 atau ke-4, anak baru terlihat sakit karena setelah 24 sampai 72 jam kuman telah mencapai organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang dan ginjal.

Di hari ke-7 suhu tubuh bisa mencapai 40 derajat celcius.

Kecurigaan yang paling sering adalah bila ada gejala demam tinggi hingga menggigil di sore dan malam hari, tetapi cenderung tidak demam di pagi dan siang hari.

Moms harus segera ke dokter jika:

- Demam lebih dari 39 derajat celcius.

- Muntah atau diare hingga kekurangan cairan atau dehidrasi.

- Perut terasa nyeri dan tidak dapat menerima asupan.

- Lemah dan kesadaran menurun.

Demam Flu Singapura

Istilah kedokterannya, HFMD atau Hand Foot Mouth Disease (penyakit kaki-tangan-mulut/KTM).

Sebenarnya gejala penyakit ini tidak menyerupai penyakit flu dan juga tak ada hubungan dengan negara Singapura.

BACA JUGA: Bahaya! Jangan Pernah Kompres Si kecil dengan Air Dingin Saat Demam

Penyakit KTM lebih banyak menyerang bayi dan balita dengan rentang usia 2 minggu hingga 5 tahun, meski tak jarang menyerang anak usia 10 tahun. 

Penyakit ini paling sering disebabkan oleh virus Coxsackie A16 dan Enterovirus 71.

Gejalanya diawali dengan demam tidak tinggi selama 2 sampai 3 hari, kemudian diikuti sakit leher, sulit makan atau enggan menyusu ASI, juga pilek.

Selanjutnya, timbul vesikel (lepuh kemerahan) pada beberapa bagian tubuh, kemudian pecah.

Bersamaan dengan itu timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh kemerahan yang tidak gatal di telapak tangan dan kaki. Kadang rash/ruam ada di bokong.

Segera ke dokter bila anak:

- Demam lebih dari 39 derajat celcius.

- Demam yang terjadi tidak turun-turun.

- Denyut jantung cepat.

BACA JUGA: Apakah Demam Pada Bayi Sudah Mengkhawatirkan? Cek Tandanya di Sini

- Sesak, nyeri pada leher, lengan, dan kaki.

- Kejang.

- Tidak mau makan atau menyusu ASI.

- Muntah atau diare hingga kekurangan cairan/dehidrasi.

- Lemah dan kesadaran menurun.

Demam Tuberkulosis

Penyakit TB (tuberkulosis) menular ke anak melalui percikan dahak (droplet)  orang dewasa penderita TB aktif yang keluar saat batuk, bicara, bersin, ataupun bernyanyi. Namun, TB pada anak berbeda dari orang dewasa Moms.

Gejala TB pada dewasa dan anak juga berbeda. Jika gejala utama TB pada orang dewasa adalah batuk lama lebih dari 3 minggu, maka gejala TB anak sangat tidak spesifik.

BACA JUGA: Biarkan Jarinya Digigit Saat Anak Kejang Demam, Donita Dikritik Dokter! Ini Resikonya

Diawali dengan demam yang tidak terlalu tinggi, berlangsung lama (lebih dari 7 hari) dan biasanya lebih terasa di malam hari, diikuti dengan berat badan yang cenderung menurun atau tidak bertambah dari waktu ke waktu, malnutrisi, diare kronik, lesu dan kurang aktif.

Segera ke dokter bila anak:

- Demam lebih dari tiga hari.

- Tidak berselera makan.

Demam Cacar Air (Chicken Pox)

Penyakit yang disebabkan oleh virus Varisela zooster ini biasanya mewabah di setiap pergantian musim, baik dari musim hujan ke kemarau ataupun sebaliknya.

Penularan terjadi melalui percikan udara dari sekresi lendir, batuk maupun bersin. Diawali dengan demam yang tak terlalu tinggi, kemudian muncul bercak merah berbintil kecil (vesikel) berisi air jernih.

Ini masa yang paling menular. Jika terjadi kontak langsung pada lesi/bintil berisi cairan, penularan pun terjadi.

BACA JUGA: Hati-Hati! Kejang Demam Berkepanjangan Dapat Ganggu Kecerdasan Anak

Moms ingat, lain demam lain pula penyebabnya.

Di atas adalah beberapa contoh penyakit dengan gejala demam.

Namun demam juga bisa datang bukan karena adanya penyakit, sebagai contoh terkadang ada beberapa anak yang merasakan demam ketika mulai tumbuh gigi, setelah imunisasi, atau pun hal lainnya.

Tapi jika Moms menemukan gejala seperti diatas, baiknya Moms segera priksakan Si Kecil ke dokter dan jangan menunggu lama untuk membiarkannya sembuh sendiri, ya.