4 Langkah Mudah Untuk Membatasi Penggunaan Gadget Bagi Si Kecil

By Nana Triana, Senin, 2 November 2020 | 20:43 WIB
Ilustrasi Si Kecil sedang bermain gadget . (Dok. Shutterstock.com)

Nakita.id - Sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, membuat masyarakat mau tidak mau mengubah perilaku dan gaya hidupnya.

Termasuk proses belajar mengajar, jika biasanya anak-anak belajar di sekolah dan melakukan beragam aktivitas dengan teman sebayanya, namun kini harus dilakukan secara virtual.

Bahkan adanya aturan physical distancing anak-anak juga tidak dianjurkan untuk bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Akhirnya si Kecil lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget.

Penggunaan gadget ini bisa lebih lama dari biasanya, atau melebihi batas yang disarankan satu jam per hari untuk anak-anak usia dua hingga lima tahun.

Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan! Ternyata Mencuci Telur Bisa Datangkan Bahaya Luar Biasa Ini

Bila kebiasaan ini berlangsung secara terus-menerus bisa berdampak buruk terhadap tumbuh kembang si Kecil.

Dalam masa pertumbuhan, anak perlu melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kreativitasnya. Di mana hal ini tidak akan terjadi jika anak hanya duduk bermain gadget.

Psikolog anak dari lembaga konsultasi Tiga Generasi, Marcelina Melisa mengatakan, meskipun saat ini anak dituntut menggunakan gadget dengan intensitas tinggi dalam kesehariannya.

Akan tetapi, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan orangtua untuk menstimulasi tumbuh kembang si Kecil selain menggunakan gadget.

Baca Juga: Jadikan Gadget Lebih Bermanfaat, Kenalkan Permainan Interaktif Melalui Layar Ponsel dan Televisi Ini untuk Si Kecil di Rumah

“Setidaknya ada lima aspek perkembangan anak yang harus distimulasi oleh orangtua melalui beragam aktivitas selain menggunakan gadget di antaranya aspek perkembangan Kognitif, komunikasi, motorik halus, motorik kasar, dan sosio-emosional,” kata Marcelina Melisa sebagai pemateri dalam webinar LazMall Reshopolution bersama Nakita dengan tema “Healthy Digital Technology Use For Kids: Improve Creativity at Home” Sabtu, 3 Oktober 2020.

Aspek perkembangan anak ini sangat penting, misalnya saja kognitif membuat anak mampu berpikir kritis, kreatif dan memahami sebab-akibat yang terjadi. Selain itu, motorik halus yang berkaitan dengan akademis seperti baca, tulis, dan hitung.

Namun pada kenyataannya, saat ini banyak anak yang tidak bisa memisahkan dirinya dari gadget, hal tersebut akhirnya, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orangtua apakah si Kecil berkembang atau tidak?  

Lalu bagaimana cara menyeimbangkan penggunaan gadget dengan aktivitas yang dapat memberikan stimulus bagi pertumbuhan Si Kecil? Untuk itu, Marcelina Melisa memberikan beberapa tips yang bisa Moms terapkan di rumah agar Si Kecil bisa menyeimbangkan waktunya untuk bermain gadget dan aktivitas edukatif lainnya.

Baca Juga: Sehari Saja Abaikan Tumbuh Kembang Anak Perempuan, #AyahSIAP Akan Merasakan Dampaknya Seumur Hidup, Hati-hati!

1. Batasi waktu penggunaan gadget

Menurut pakar American Academy of Pediatrics, untuk anak usia 0 sampai 2 tahun sebaiknya tidak menggunakan gadget selain untuk komunikasi misalnya video call dan menelpon saja.

Lalu untuk usia 2 hingga 5 tahun maksimal si kecil menggunakan gadget maksimal satu jam dan itu pun selalu didampingi orangtua. Berikan tayang edukatif yang bisa dipraktikan di rumah misalnya membuat kue atau menggambar.

Sehingga selain menyaksikan tayangan vidio di gadget, Si Kecil juga dapat mengikutinya alhasil dapat memenuhi aspek perkembangan motori.

Untuk, membatasi agar anak tidak secara terus menerus menggunakan gadget, Moms wajib mengkomunikasikan dengan si Kecil jika ia tidak boleh menggunakan gadget melebihi waktu yang ditentukan.  

Baca Juga: Sederet Kesalahan Orangtua Saat Menyiapkan Sarapan untuk Anak, Nomor 3 Paling Sering Dilakukan!

“Sebaiknya moms membuat komitmen dengan anak, misalnya menggunakan timer atau misal menggunakan alat peraga lain yang menandakan waktunya bermain gadget sudah selesai,” jelas Marcelina.

2. Buat aktivitas menarik

Buat aktivitas semenarik mungkin dan menyenangkan bagi anak, karena kondisi belajar yang paling kondusif adalah ketika suasana hati anak senang.

Jangan memaksa anak untuk mengerjakan tugas, karena membuat ia terpaksa mengerjakan dan membuatnya tidak merasa senang. Moms bisa mencoba memberikan beragam aktivitas yang menarik.

Misalnya, Moms bisa mengajak anak untuk menggambar atau menghitung jumlah buah atau makanan dan diselipkan untuk mengerjakan tugas.

Baca Juga: Sering Kali Terabaikan, Ternyata Bermain Boneka Bisa untuk Latih Keterampilan Empati Si Kecil Moms!

3. Berikan kebebasan anak untuk memilih aktivitas

Berikan anak untuk menentukan aktivitas yang ia ingin lakukan atau sesuatu yang ia coba. Kadang suatu ketika Moms kehabisan ide karena seluruh mainan sudah ia coba. Pada kondisi tersebut Moms bisa tanyakan apa yang hendak ia lakukan.

Misalnya saat anak menginginkan sebuah pesawat karena melihat di film yang ia saksikan. Moms bisa membuatkan pesawat dari kertas atau perlengkapan transportasi udara yang bisa dimainkan oleh anak.

Selain itu juga Moms bisa membuat jadwal apa saja yang bisa anak lakukan dengan begitu Moms bisa mempersiapkannya dari jauh hari.

“Dengan membuat jadwal Moms dapat mempersiapkan segala kebutuhan bermain anak dengan tenang, selain itu juga si Kecil pun tidak rewel karena ingin bermain,” tambah Marcelina.

Baca Juga: Tak Perlu Pusing Lagi, Ternyata Ini Alasan Anak Susah Makan dan Tips Agar Nafsu Makan Si Kecil Kembali Lagi

4. Manfaatkan waktu untuk eksplorasi

Masa pandemi merupakan kesempatan yang tepat untuk Moms mengetahui, melatih, dan bereksplorasi bakat dan minat si Kecil.

Moms bisa memberikan minat eksplorasi pada usia toddler atau batita, misalnya dengan mengajak anak membuat kue, berikan ia tugas untuk mencetak adonan dengan beragam bentuk.

Selain memasak, Moms bisa mengajak anak membuat prakarya namun tentunya sebelum itu Moms mempersiapkan seluruh bahan-bahannya misalnya kertas warna, pensil warna, atau beragam kebutuhan peralatan mainan anak lainnya.

Bagi Moms yang khawatir bepergian keluar rumah karena pandemi covid-19, Moms bisa membelinya di LazMall. Di LazMall terdapat semua kebutuhan anak baik susu, pampers, mainan, perlengkapan mandi, buku hingga baju pun tersedia secara lengkap.

Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Lagi Dads, Begini Tips Jadi #AyahSIAP untuk Membuat Bayi Berhenti Menangis

Selain itu, LazMall menjamin keotentikan barang 100 persen dan Moms juga dapat menukarnya hingga 15 hari setelah barang diterima.

“LazMall memiliki lebih dari 2000 merek lokal dan internasional yang dijamin 100 persen asli karena merupakan official store atau distributor resmi dari merek itu sendiri. Untuk pengalaman belanja yang semakin nyaman barang yang dibeli di LazMall juga dapat dikembalikan dalam jangka waktu 15 hari, dan terdapat banyak promo menarik untuk Moms di rumah,” kata Head of LazMall Biz Ops, Sugih Muliawan.

Salah satu fitur lain di LazMall adalah adanya Brand Mega Offer di mana setiap harinya banyak promo menarik dari brand-brand kesayangan sehingga konsumen bisa mendapatkan beragam produk original menarik dengan penawaran menarik.

Selanjutnya ada fitur LazMall Murah Nampol menampilkan produk dengan penawaran harga terbaik dan dilengkapi dengan perbandingan informasi harga dari platform lainnya.

Baca Juga: Daripada Pergi ke Pasar, Lebih Baik Coba Tanam Sendiri Daun Bawang di Rumah, Hasil Panennya Bikin Untung!

Menariknya ada fitur Brands For You, yang menampilkan brand-brand yang direkomendasikan khusus untuk moms, karena di personalisasi dan sesuai dengan produk atau brand yangkamu sering cari, termasuk bagi Moms yang sering mencari mencari barang barang kebutuhan si Kecil.

Tak sampai disitu, ada fitur LazMall Super Brand Day event belanja 24 jam dengan menarik dari produk-produk ternama. Jadi semua kebutuhan bisa Moms dapatkan di LazMall tentunya dengan harga yang cukup terjangkau.

Jadi Moms, semua kebutuhan si kecil bisa didapatkan di LazMall. Untuk informasi produk dan promo lebih lanjut, Moms dapat mengunjungi langsung kanal LazMall dalam aplikasi Lazada melalui link ini.