Temuan Wray ini dipublikasikan di The Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine.
Para peneliti, yang termasuk ilmuwan dari Institut Karolinska di Swedia, menganalisis 200 wanita yang memiliki tenaga kerja keras atau lamban.
Beberapa wanita kemudian meminum air yang mengandung bikarbonat soda.
BACA JUGA : Catat! Makanan ini Berbahaya dan Berisiko Sebabkan Janin Cacat
Satu jam kemudian, mereka diberi hormon oksitosin, yang merupakan standar perawatan selama persalinan lambat dan menyebabkan rahim berkontraksi.
Mereka yang tidak diberi bikarbonat segera diberikan oksitosin.
Para periset percaya bahwa mengkonsumsi bicarbonat adalah cara sederhana yang hemat biaya untuk memperbaiki kesejahteraan ibu selama persalinan di seluruh dunia.
Wray menjelaskan bahwa bikarbonat soda dapat menetralkan asam di dalam rahim, yang meningkatkan kemungkinan melahirkan wanita secara vaginal.
BACA JUGA: Mana Tahan! Mata Anak Nana Mirdad Bikin Warganet Meleleh, Lihat Deh
Bikarbonat yang digunakan adalah tipe standar yang tersedia di supermarket.
Biasanya bikarbonat ditemukan dalam minuman bersoda.
Hal ini bukan berarti Moms bisa banyak mengonsumsi soda sebab kandungan gulanya dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti preeklamsia.
Maka, Moms perlu mengatur asupannya.