Pilu! Niat Pulang Kampung dan Mau Nikah, Keganasan Covid-19 Justru Merenggut Nyawa Pengantin Wanita dan Kedua Orangtuanya

By Yosa Shinta Dewi, Sabtu, 14 November 2020 | 13:46 WIB
Ilustrasi Pengantin (Pixabay.com)

Kontak dengan 113 Orang

Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen mengatakan, dari hasil tracing, tiga pasien Covid-19 yang meninggal melakukan kontak erat dengan 113 orang.

"Bisa, disebut klaster penularan Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Hargiyanto mengatakan, 113 orang yang kontak erat dengan tiga pasien meninggal menjalani swab secara bertahap.

Sebanyak 51 orang menjalani swab pada Senin (9/11/2020) dan 62 orang menjalani swab pada Selasa (10/11/2020).

"Belum (keluar hasilnya). Masih menunggu," terang dia.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Asal Beli, Ini Dia Masker Terbaik dan yang Dilarang Dipakai untuk Mencegah Covid-19

Bubarkan Hajatan

Sementara itu, Pemkab Sragen bakal membubarkan hajatan yang diselenggarakan masyarakat tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Tindakan itu terpaksa dilakukan menyusul meninggalnya satu keluarga di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen Dedy Endriyatno menegaskan akan mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut.

"Tentu kami harus bersikap tegas," tutur Dedy saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga: Akibat Covid-19 Harus Selalu Pakai Masker dan Berimbas Jerawatan? Begini Solusi Terbaiknya Menurut Seorang Ahli

Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat setempat, satu keluarga itu meninggal usai menggelar hajatan pada 24 Oktober 2020.

"Informasi sementara dari masyarakat seperti itu," ujarnya.

"Kami masih akan mengecek apakah acara hajatan kemarin menerapkan protokol kesehatan atau tidak," katanya.

Artikel ini sudah tayang di Tribun Wow dengan judul: Akan Menikah, Pengantin Wanita Sragen Meninggal karena Covid-19, Ayah dan Ibu Turut Wafat