Mudah Diolah Menjadi Berbagai Makanan, Ini Manfaat Baik Kentang yang Bisa Moms Dapatkan untuk Kesehatan

By Ine Yulita Sari, Kamis, 19 November 2020 | 10:25 WIB
Berbagai manfaat kentang yang bisa Moms dapatkan (Freepik.com)

Nakita.id - Selain nasi dan singkong, kentang adalah salah satu pengganti karbohidrat yang sering dipakai.

Murah dan mudah untuk dimasak dengan berbagai jenis metode membuatnya sering dipilih oleh masyarakat.

Baca Juga: HIndari Konsumsi dengan Cara Digoreng, Ini Beberapa Cara lain Memasak Kentang untuk Manfaat yang Lebih Sehat

Kentang memiliki kandungan karbohidrat tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai pengganti nasi.

Salah satu jenis sayuran ini mengandung banyak kegunaan untuk kesehatan tubuh, lho.

Baca Juga: Daripada Pakai Salep Belum Tentu Berhasil, Lebih Baik Coba Cara Menghilangkan Bekas Luka di Wajah dengan Kentang, Hasilnya Lebih Memuaskan!

Manfaat kentang berasal dari berbagai macam nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti lemak, protein, karbohidrat, dan lain-lain.

Apa saja manfaat kentang bagi kesehatan? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Mengandung antioksidan

Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karetonoid, dan asam fenolik.

Baca Juga: Pakai Serum Mahal Tapi Tak Mempan? Ternyata Bahan Murah Inilah yang Ampuh Hilangkan Wajah Kusam dan Bintik Hitam di Wajah

Senyawa-senyawa itu berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas muncul yang biasanya merusak sel tubuh.

Bahkan, kumpulan radikal bebas diyakini sebagai salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Baca Juga: Trik Menyimpan Kentang Supaya Tahan Lama, Dijamin Enggak Cepat Busuk dan Awet Sampai Berbulan-bulan

Penelitian dalam Nutrition and Cancer tahun 2011 menunjukan bahwa antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.

Maka itu,untuk menurunkan risiko semua penyakit tersebut, Anda bisa mengonsumsi kentang.

2. Membantu kendalikan gula darah

Banyak yang bilang kalau kentang buruk bagi diabetesi, padahal sebaliknya.

Manfaat kentang yang lainnya adalah membantu mengendalikan gula dalam darah, jadi sumber karbohidrat yang satu ini cukup aman bagi diabetesi.

Kentang banyak mengandung pati yang disebut dengan pati resisten yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh.

Selain itu, sebuah penelitian dalam Medicine (Baltimore) 2015 yang dilakukan pada orang yang mengalami diabetes tipe dua, juga menunjukan bahwa setelah mengonsumsi makanan dengan pati resisten, gula darah terbukti lebih stabil

Baca Juga: Iris Tipis Kentang Kemudian Balurkan ke Area Paha Dalam, Rasakan Perubahan Tak Terduga Ini Pada Kulit

Menariknya, Moms juga bisa meningkatkan kandungan pati resisten kentang dengan menyimpan kentang rebus di dalam lemari es semalaman lalu dimakan selagi dingin.

3. Menjaga tekanan darah normal

Manfaat kentang yang penting lainnya adalah membantu menstabilkan tekanan darah.

Kentang merupakan sumber kalium yang baik, bahkan jumlahnya lebih banyak ketimbang buah pisang.

Kalium adalah mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang pembuluh darah untuk melebarkan ukurannya.

Selain itu, kentang juga mengandung kalsium dan magnesium, yang juga berperan dalam mengendalikan tekanan darah normal.

4. Menjaga kesehatan sistem saraf dan fungsi otak

Vitamin B6 dalam kentang sangat penting untuk menjaga kesehatan neuron atau saraf.

Vitamin B6 membantu menciptakan bahan kimia otak yakni, termasuk serotonin, dopamin, dan noreprinefrin menurut University of Maryland Medical Center.

Ini berarti, makan kentang dapat membantu mengatasi depresi atau stres.

Selain itu, kalium dalam kentang yang bisa mendorong pelebaran pembuluh darah juga membantu memastikan otak cukup mendapatkan darah.

Baca Juga: Jangan Parno Nggak Mau Makan Karbohidrat Kalau Lagi Program Diet, 5 Makanan Ini Aman Kok Untuk Disikat

5. Menjaga kesehatan jantung

Karotenoid dalam kentang membantu menjaga fungsi jantung dengan baik.

Vitamin C dan B6 juga membantu mengurangi radikal bebas pada sel jantung dan sel-sel tubuh lainnya.

Vitamin B6 juga memiliki peranan penting dalam proses di dalam tubuh bernama proses metilasi.

Proses ini salah satu fungsinya mengubah homosistein, molekul yang berbahaya menjadi metionin, struktur komponen baru dalam protein. T

erlalu banyak homosistein dapat merusak dinding pembuluh darah dan kadarnya yang semakin tinggi memiliki kaitan terjadinya peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.