Harapan Baru Bagi Penderita Kanker, Peneliti Temukan Senyawa yang Lebih Ampuh dari Kemoterapi dalam Bumbu Dapur yang Pasti Ada di Rumah Ini

By Nita Febriani, Jumat, 27 November 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi bumbu dapur (freepik)

Ya, kunyit yang sejak lama kita kenal sebagai rempah yang memiliki banyak manfaat.

Bahkan kita tentu sudah tak asing lagi dengan berbagai pengobatan tradisional yang menggunakan kunyit.

Selama 10 tahun, menurut Wakil Rektor RGPV, Profesor Piyush Trivedi, ada dua zat yaitu CTR-17 dan CTR-20 yang ternyata dapat membelah sel kanker dengan menghambat tubulin.

Tubulin sendiri merupakan protein yang penting bagi banyak fungsi sel penting, termasuk kromosom selama pembelahan sel, transportasi intraseluler, pengembangan dan pemeliharaan bentuk sel, motilitas sel dan distribusi molekul pada membran sel.

Baca Juga: Manfaatnya Langsung Terasa! Coba Oleskan Campuran Kunyit dan Air Mawar ke Leher

"Tidak seperti pengobatan kanker lainnya, molekul ini hanya menargetkan sel kanker dan tidak membahayakan sel sehat. Mereka sangat unik dan tidak memiliki efek samping yang signifikan," ujarnya.

Ini kabar baik karena pengobatan kanker terkini yaitu kemoterapi dalam prosesnya menyerang semua sel, baik sel kanker maupun sel sehat.

Penelitian yang dilakukan bekerjasama dengan tim di Kanada Advanced Medical Research Institute Dr. Hyoun Lee ini secara resmi telah diakui secara internasional.

Kedua zat ini juga akan mendapatkan paten dari Amerika secara resmi.

Baca Juga: Pria Ini Rasakan Manfaat Air Rebusan Kunyit Usai Rutin Meminumnya Setiap Pagi Saat Perut Kosong, Begini Khasiatnya