Sambil Siapkan Tata Laksana Vaksin Covid-19, Pemerintah Sosialisasikan Manfaatnya

By Yussy Maulia, Senin, 30 November 2020 | 18:22 WIB
Ilustrasi anak sedang imunisasi. ()

Selanjutnya dr. Jane menjelaskan, sosialisasi juga perlu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang penyakit apa saja yang berhasil dicegah dengan imunisasi.

Sebab, jika masyarakat menghindari vaksin akibat kurangnya pengetahuan, dikhawatirkan penyakit menular akan kembali mewabah seperti dahulu.

Hadirkan vaksin berkualitas untuk masyarakat

Dalam merancang kampanye imunisasi, pemerintah pun memastikan beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, mulai dari vaksin berkualitas hingga penentuan lokasi.

“Pertama kita harus punya vaksinnya terlebih dahulu. Vaksin pun bukan sembarang merek. Jadi prinsip negara kita adalah vaksin yang digunakan nanti sudah terdaftar di WHO. Faktor kedua yang perlu dipersiapkan adalah alat penyimpanannya, agar tidak cepat rusak. Ketiga adalah penentuan lokasi imunisasinya, biasanya menggunakan satu lokasi tertentu agar masyarakat mudah mengaksesnya," terang dr. Jane.

Baca Juga: Moms, Begini Cara Aman Bawa Si Kecil untuk Imunisasi saat Pandemi

Selain itu, sosialisasi terencana juga harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Hal ini dilakukan supaya masyarakat yang datang ke lokasi imunisasi sudah siap dan memiliki informasi yang cukup mengenai program tersebut.

dr. Jane juga menegaskan, pelaksana program imunisasi adalah orang yang sudah berpengalaman dan ahli di bidangnya, termasuk kader imunisasi yang sudah ada di setiap desa.

“Jadi kader-kader imunisasi ini harus dipakai. Boleh ditambah dari unsur pramuka, karang taruna, dan petugas siskamling”, ujar dr. Jane.

Vaksin efektif untuk cegah penyakit

Demi menumbuhkan keyakinan bagi masyarakat tentang keamanan dan efektivitas vaksin, dr. Jane pun menjelaskan lebih lanjut bagaimana vaksin berpengaruh bagi tubuh.

Baca Juga: Udah Enggak Zaman Lagi Masih Takut Vaksin, Simak Penjelasan Ahli Medis Soal Manfaatnya yang Tak Terduga Ini

“Masyarakat harus mengetahui vaksin jauh berbeda dengan obat. Karena vaksin akan diberikan kepada orang sehat, oleh sebab itu syarat vaksin dibuat sangat ketat. Jadi lebih baik jangan sampai tertular Covid-19, dan kalau kita beruntung mendapat imunisasinya, jangan ditolak, justru bersyukur kalau mendapat vaksin Covid-19," ujarnya.

Meski vaksin dianggap efektif, masyarakat tetap dihimbau untuk disiplin menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.

“Mari kita praktikan 3M tersebut sebagai satu-kesatuan karena 3M ini satu paket. Terakhir, jangan takut diimunisasi ya”, tutup dr. Reisa.