Nakita.id- Pandemi virus corona memang belum berkhir hingga saat ini.
Meskipun akhir-akhir ini masyarakat lebih bebas menjalani aktivitasnya sehari-hari tapi pandemi Covid-19 ini sebenarnya masih terus mengintai.
Virus Covid-19, masih bisa menyerang siapa pun dan dimana pun.
Maka dari itu penerapan protokol kesehatan menjadi sesuatu yang sangat penting.
Masyarakat setidaknya memiliki kesadaran diri untuk menerapkan 3M (Menggunakan masker, Menjauhin keramaian dan kerumunan, dan Mencuci tangan dengan sabun).
Pasalnya belakang ini beberapa kota di Indonesia kembali menjadi zona merah.
Bahkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tadinya sudah terbebas dari Covid-19, kini justru berstatus zona merah.
Hal tersebut tentu saja membuat gubernur DIY yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X merasa begitu kecewa.
DIY bisa menjadi zona merah disebabkan karena beberapa faktor.
Baca Juga: Khawatir Terinfeksi? Inilah Tips Ampuh dari WHO Agar Lansia Tetap Sehat dan Terhindar dari Covid-19
Salah satunya karena adanya libur panjang akhir pekan pada akhir Oktober lalu.
Pada saat itu pula lah kasus Covid-19 di DIY justru terus meningkat.
Melansir dari KompasTV, Hingga rabu, kasus positif Covid-19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah mencapai 5.453 kasus.
Dimana dalam sepekan terakhir, penambahan kasus konfirmasi positif per hari terus meningkat di atas 50 kasus.
Sementara untuk data pada 25 November 2020 terdapat penambahan 150 kasus konfirmasi positif virus Covid-19.
Gubernur DIY juga menduga penambahan kasus tersebut juga disebabkan karena area Malioboro yang kini kembali ramai didatangi para wisatawan.
Pasalnya para pengunjung di Malioboro kini kembali berdesakan.
Bahkan banyak dari pengunjung yang sudah tidak memikirkan kembali tentang bahaya Covid-19.
Maka dari itu, baik Moms dan keluarga harus sadar bahwa Covid-19 belum berakhir.
Selalu ingat #IngatPesanIbu untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan.