Selama Ini Dianggap Baik, Ternyata Begini Peran Vitamin D dalam Memerangi Covid-19 Berdasarkan Penelitian

By Shinta Dwi Ayu, Minggu, 29 November 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi vitamin D. (pixabay)

Nakita.id- Setiap negara sudah melakukan berbagai cara untuk memerangi wabah virus corona.

Akan tetapi belum juga ditemukan obat pasti untuk menyembuhkan virus Covid-19 tersebut.

Berbagai vaksi masih dalam tahap uji coba hingga saat ini.

Baca Juga: Tak Hanya Mudah Terserang Covid-19, Orang yang Kekurangan Vitamin D Juga Rentan Kena Diabetes Tipe 2, Segera Cegah dengan Cara Ini

Pemerintah hanya mampu mengingatkan dan mewajibkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah sangat berharap agar masyarakat memiliki kesadaran diri untuk menerapkan 3M (Menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan keramaian, dan Mencuci tangan dengan sabun).

Baca Juga: Keseringan Pakai Masker di Tengah Pandemi Covid-19 Bikin Kulit Wajah Kering? Tak Perlu Panik, Begini Cara Mudah dan Alami untuk Mengatasinya

Dengan menerapkan 3M tersebut setidaknya masyarakat bisa melindungi diri sendiri dari serangan virus Covid-19.

Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk selalu menjaga imunitas tubuh.

Baca Juga: Mandi Air Dingin Dapat Membantu Mencegah Kita Terserang Covid-19, Yuk Simak Penjelasan Ahli Soal Hal Ini

Menjaga imunitas tubuh bisa dengan berbagai cara, salah satunya dengan memenuhi asupan vitamin C.

Dengan vitamin C tersebut, tubuh akan lebih kuat Moms.

Selain vitamin C, ada pula vitamin D yang diklaim sangat bermanfaat bagi penderita pasien virus Covid-19.

Baca Juga: Sempat Terbebas dari Covid-19, DIY Kini Justru Menjadi Zona Merah Karena Faktor Ini

Vitamin D dianggap sebagai pengobatan terbaik bagi pasien Covid-19.

Namun, seorang dokter di Brasil melansir dari Kompas.com, menyatakan peningkatan kadar vitamin D pada pasien yang sakit kritis tidak mempercepat penyembuhan pasien di rumah sakit.

Hal tersebut juga disebutnya tidak menurunkan kemungkinan agar pasien tidak dirawat di ICU hingga pada kematian.

Baca Juga: Jangan Sampai Tidak Tahu, Ini Standar Masker Paling Baik dan Paling Buruk untuk Cegah Penularan Covid-19

Dalam sebuah makalah yang diposting di medRxiv, sebelum tinjauan sejawat, sebanyak 240 pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 parah secara acak diberikan vitamin D3 dosis tinggi maupun plasebo.

Baca Juga: Terlalu Sering Cuci Tangan Bikin Kulit Kering Bukan Lagi Jadi Alasan, Coba Lakukan Hal Sederhana Ini Supaya Tetap Mulus Terawat

Tercatat 6,7 persen dalam kelompok vitamin D memiliki tingkat gizi "kurang", sementara sebanyak 51,5 persen pasien dalam kelompok plasebo.

Namun, berdasarkan penelitian, upaya pemberian vitamin D tersebut disebut tidak menunjukkan hasil.

Selalu ingat #IngatPesanIbu untuk tetap menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan 3 M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjauhi kerumunan.