Nakita.id – Moms pasti pernah mendengar peringatan keras untuk tidak menelan sisa permen karet sewaktu kecil.
Peringatan ini disampaikan berulang-ulang hingga menjadi semacam doktrin.
Sebenarnya ini lo Moms yang terjadi saat permen karet tertelan.
Menurut para peneliti dari American Chemical Society, beberapa permen karet yang kita kunyah bisa bertahan di pencernaan, tapi tidak berarti permen karet akan selamanya disana.
BACA JUGA :Bikin Polisi Salut, Ibu Ini Sukses Mengendarai Truk dengan Tertib
Ternyata ada tiga komponen dasar pencernaan.
Pertama, mencakup proses mekanis yang diperlukan untuk mengolah makanan Moms saat pertama kali menelannya, yaitu mengunyah.
Kedua, berfokus pada enzim atau protein dalam air liur dan perut Moms yang membantu memecah makanan.
BACA JUGA :Masih Ingat Polisi 'Caiya' Norman Kamaru? Begini Kabarnya Sekarang
Terakhir, tidak kalah pentingnya adalah asam yang melarutkan apa yang tersisa menjadi sesuatu yang bisa dilalui oleh tubuh Moms melalui usus.
Tapi permen karet tidak dirancang agar bisa dicerna dengan lancar oleh tubuh Moms seperti makanan biasa.
Itu karena mengandung karet alami atau sintetis.
Karet butil biasanya digunakan pada permen karet, karet sintetis ini membuatnya mudah dikunyah.
BACA JUGA :Jangan Dibiarkan, Ini Bahaya Mengisap Jari Bagi Perkembangan Si Kecil
Jadi saat Moms menelan permen karet, ia bergerak melalui saluran pencernaan ke perut seperti gumpalan raksasa.
Sementara enzim Moms mampu memecah karbohidrat, minyak, dan alkohol dalam permen karet seperti pada makanan biasa, karet pada dasarnya kebal terhadap enzim ini.
Akibatnya, sebagian dari permen karet bertahan di pencernaan.
Tapi itu tidak menghentikan dan akhirnya mengantarnya melalui tubuh Moms dan keluar dalam beberapa hari.