Meski Bisa Dicuci dan Dikenakan Kembali, Masker Kain Juga Ada Usia Pakainya

By Yussy Maulia, Kamis, 3 Desember 2020 | 21:41 WIB
Ilustrasi masker kain ()

Nakita.id – Moms, menggunakan masker adalah salah satu hal yang wajib dilakukan untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19.

Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan, efektivitas masker dalam mengurangi risiko penularan virus mencapai 70 persen.

Baik masker kain maupun bedah, keduanya dianggap dapat mencegah partikel virus yang menular ketika berada di ruang publik.

Namun, Moms perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti masker lama dengan yang baru, agar masker tetap efektif mencegah infeksi virus.

Baca Juga: Wajib Tahu Moms, Masker Kain Juga Ada Masanya untuk Diganti

Sebab, masker yang terlalu lama digunakan bisa menurunkan efektivitas masker tersebut.

Bahkan, menurut pedoman medis umum, masker kain tiga lapis yang dinilai sebagai masker dengan perlindungan terbaik pun bisa berkurang efektivitasnya ketika terlalu sering digunakan.

Sebab, masker tersebut bukanlah jenis masker sekali pakai. Masker kain bisa dicuci dan dapat dipakai kembali.

Idealnya, masker kain harus direndam dalam air panas dan larutan disinfektan, kemudian dibiarkan mengering sebelum digunakan kembali.

Proses pencucian inilah yang bisa membuat kualitas kain menjadi jelek.

Pencucian yang kasar, serta bahan-bahan kimia pada deterjen atau pemutih yang diberikan terus menerus dapat memengaruhi kualitas kain.

Baca Juga: Moms, Memakai Masker Meski di Rumah Tidak Lebay Jika Punya Kondisi Ini

Hal ini yang bisa membuat masker cenderung kurang efektif untuk melindungi mulut dan hidung dari partikel virus.

Oleh karenanya, Moms juga disarankan untuk membuang masker setelah beberapa kali pencucian.

Waktu yang tepat untuk mengganti masker

Meskipun dengan perawatan dan penyimpanan yang tepat, masker tetap memiliki jangka waktu sebelum keefektifannya berkurang.

Memangm tidak ada waktu pasti untuk menentukan kapan seseorang harus mengganti atau membuang masker.

Sebab, semua itu tergantung pada jenis masker, kain, dan intensitas pencuciannya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Saran WHO Soal Memakai Masker Bagi Anak-anak

Mengganti masker juga bergantung pada berapa kali Moms menggunakan dan melepaskannya.

Sebagai contoh, jika Moms adalah seseorang yang lebih sering bepergian dan menghadapi lebih banyak paparan virus, jadwal penggantian masker harus lebih rutin.

Kendati demikian, memastikan kebersihan dan perawatan masker juga penting. Mengingat, perubahan musim dan pencemaran udara yang kita alami saat ini.

Masker yang buruk dan rusak sudah pasti memiliki kualitas buruk, maka akan mempersulit kita untuk menghindari kuman maupun polutan.

Panduan membuang masker

Terlepas dari petunjuk yang disebutkan di atas, ada beberapa indikator yang dapat membantu Moms mengetahui apakah sudah waktunya untuk membuang masker yang lama atau belum.

Baca Juga: Pakai Masker Bisa Bikin Sakit Tenggorokan, Kok Bisa?

Pertama, periksa ikatan dan simpul elastis pada masker. Jika pita mengendur atau lepas berulang kali, itu bisa menjadi tanda lain bahwa masker tidak lagi pas untuk digunakan.

Masker yang terlalu longgar juga bisa Moms rasakan saat dipakai. Jika Moms merasa  sulit menyesuaikan masker agar menempel di wajah, segera ganti masker yang baru.

Lalu, periksa kualitas kain. Jika kain tampak keropos atau ringan dan tipis setelah dicuci berulang kali, itu bisa jadi tanda bahwa masker perlu diganti.

Selan itu, periksa apakah ada bagian masker yang sobek atau tidak. Jika iya, ini adalah pertanda darurat bahwa Moms harus segera mengganti masker.

Pentingnya masker cadangan

Melihat kualitas masker yang bisa memburuk kapan saja, penting bagi Moms untuk memiliki masker cadangan dan membawanya kemanapun.

Baca Juga: Keseringan Pakai Masker di Tengah Pandemi Covid-19 Bikin Kulit Wajah Kering? Tak Perlu Panik, Begini Cara Mudah dan Alami untuk Mengatasinya

Sebab, kita tidak akan pernah tahu kapan dan di mana harus mengganti masker.

Hal ini juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang sering berolahraga atau melakukan aktivitas fisik di luar dengan menggunakan masker.

Sebab, aktivitas luar dengan berbagai risiko virus yang menempel bisa membuat kualitas masker menurun.

Maka, sebisa mungkin kita selalu mengganti masker, membersihkannya, dan membuang masker lama jika sudah tidak layak dipakai.

Jika kebetulan Moms menggunakan masker sekali pakai, segera buang setelah menggunakannya.

Jangan memakainya atau memperpanjang penggunaannya dengan cara apa pun karena kita akan berisiko terkena infeksi.

Selain itu, penting bagi Moms untuk mengamalkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak agar terhindar dari penularan Covid-19.