Aturan Mengonsumsi Pil KB, Jangan Telat Supaya Efektivitasnya Terasa

By Fathia Yasmine, Jumat, 4 Desember 2020 | 10:05 WIB
Ilustrasi pil KB (Shutterstock)

Nakita.id - Ketika memilih pil KB sebagai kontrasepsi pilihan, diperlukan kedisiplinan bagi para moms untuk mengonsumsinya secara teratur.

Hal ini bertujuan agar efektivitas pil KB dapat terus terjaga, terutama bagi pasangan yang belum ingin menambah momongan dalam waktu dekat.

Penting diketahui, pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi paling efektif untuk mencegah kehamilan.

Menurut Centers for Desease Control and Prevention (CDC), keakuratan pil KB hampir mencapai 99,7 persen dengan pemakaian yang benar sesuai arahan. 

 Baca Juga: Moms Tinggal di Zona Merah Covid-19? Contek Cara Mencegah Penularan Virus Corona dengan 7 Langkah Super Mudah Ini

Sebaliknya, pemakaian yang tidak teratur atau terlambat dapat mengurangi efektivitas obat tersebut.

Maka itu,  penting bagi moms untuk mengetahui aturan konsumsi yang benar sekaligus memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan kegagalan pada pil KB supaya kehamilan tak direncanakan dapat dicegah sejak awal.

Pahami jenis pil KB yang digunakan

Sebelum mulai mengonsumsi pil, moms perlu mengetahui terlebih dulu jenis dosis yang digunakan. terdapat dua jenis dosis pada pil KB, yaitu paket 28 hari dan 21 hari.

Paket 28 hari terdiri atas 21 pil hormon dan 7 pil kosong (plasebo), sedangkan paket 21 hari seluruhnya berisi hormon.

Biasanya, paket 28 hari cenderung lebih banyak dipilih perempuan, karena dapat mencegah lupa dan membentuk rutinitas setiap hari

Baca Juga: Kasus Dugaan Video Syur Saja Belum Usai, Gisella Anastasia Mendadak Bongkar Kondisi Gempita Hingga Banjir Komentar

Namun, tak jarang dokter meresepkan penggunaan paket 21 hari untuk wanita sesuai dengan kebutuhan serta kondisi fisiknya.

Cara konsumsi yang tepat

Moms bisa meminum pil KB pada hari pertama menstruasi, satu pil setiap harinya di pagi hari atau sebelum tidur. Kemudian ingatlah jam meminum obat sebagai patokan waktu di hari berikutnya.

Setelah itu, minum setiap pil sesuai dengan tanda panah yang ada pada setrip selama 21 hari berturut-turut.Jika menggunakan paket 28 hari, konsumsi semua pil hingga habis, sedangkan paket 21 hari tidak perlu meminum pil apapun selama tujuh hari setelah semua pil habis.

Sebab, pada pengguna pil 21 hari, minggu keempat adalah waktu menstruasi. Pil ini akan mencegah terjadinya kehamilan, meski tidak dikonsumsi selama seminggu. Setelah itu, gunakan setrip selanjutnya dan ulangi langkah yang sama.

Baca Juga: Anti Mahal dan Ribet, Begini 8 Cara Alami Mengobati Diabetes yang Bisa Dilakukan di Rumah

Bila terlambat atau lupa masih kurang dari 12 jam, minum pil yang terlupa secepatnya dan pil berikutnya diminum pada waktu yang sama. Jika lebih dari 12 jam, ada dua tahap yang perlu dilakukan.

Pada minggu pertama, segera minum pil terlupa dengan pil selanjutnya (2 pil) dan gunakan kondom selama tujuh hari ke depan. Minggu kedua, segera segera minum pil terlupa dengan pil selanjutnya.

Bila sudah meminum rutin dalam masa tujuh hari sebelum pil terlupa, maka tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan.

Penyebab kegagalan pil KB

Kegagalan penggunaan pil KB tak hanya disebabkan akibat lupa mengonsumsi pil di hari selanjutnya, faktor lain tak jarang ikut menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Baru juga Icipi Bakal Punya Mantu Baru, Anaknya dan Adit Jayusman Sudah Diramalkan Akan Gagal Menikah, Ayah Ayu Ting Ting: ‘Lihat Aja Nanti Buktinya ke Depan!’

Dikutip dari Medical News Today, kondisi muntah akibat sakit serta pengobatan dengan antibiotik, dapat menurunkan efektivitas pil KB.

Untuk hal ini, bisa sementara waktu menggunakan kondom sebagai tindakan pencegahan kehamilan. Bila kondisi tubuh telah sehat, sangat disarankan mengunjungi dokter memastikan kesehatan sekaligus berkonsultasi kapan dapat memulai minum pil KB kembali.

Sumber: