Merasa Bersalah Karena Telah Memarahi Anak? Berikut Cara Menyembuhkan Trauma Si Kecil dengan #FamilyQuality Versi Kolaborasi Sonora Parenting dengan Nakita.id

By Shinta Dwi Ayu, Jumat, 4 Desember 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi orang tua memarahi Si Kecil. (Freepik)

"Kondisi pandemi ini membawa kedekatan emosional, semakin dekat dengan anak maka semakin emosi," ujar David Togatorop dalam acara kolaborasi Sonora Parenting dengan Nakita.id yang diselenggarakan Jum'at (04/12/2020).

Banyak Moms dan Dads yang tak bisa menciptakan #FamilyQuality yang baik saat Si Kecil berada di rumah. 

Moms dan Dads tentu saja akan lebih mudah tersulut emosi dan memarahi Si Kecil apabila susah diajarkan atau dibilangi.

Hal tersebut tentu saja membuat Si Kecil merasa tertekan atau trauma.

Baca Juga: Cari Tahu! Cara Membangun Nilai yang Baik Melalui #FamilyQuality Untuk Menolong Masa Depan Si Kecil di Acara Kolaborasi Sonora Parenting dengan Nakita.id

Sebagai orang tua yang baik tentu saja usai memarahi Si Kecil akan dihantui rasa bersalah atau feeling guilty.

Jika hal tersebut terus terjadi dan didiamkan begitu saja tentu saja akan menganggu hubungan harmonis antara Moms dan Si Kecil.

Lantas bagaimana cara menyembuhkan trauma pada Si Kecil usai Moms dan Dads marahi?

Baca Juga: Waktu Terbatas Bukan Masalah untuk #FamilyQuality, Ini Cara Menyiasati Agar Momen Keluarga Lebih Berkualitas

Menurut David, para orang tua kini harus paham bahwa hubungan anak dan orang tua memang tidak akan bisa dijelaskan oleh 1000 buku sekalipun yang ada di dunia.