Epidemiolog Ungkap Salah Satu Jalan Keberhasilan Menyambut Pandemi Covid-19 Berakhir, Ini Kuncinya

By Yosa Shinta Dewi, Jumat, 4 Desember 2020 | 15:32 WIB
Epidemiolog sebut 3M harus diimbangi dengan 3T (Freepik)

Nakita.id - Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih menjangkiti wilayah Indonesia.

Upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19 juga sudah dilakukan, salah satunya dengan 3M.

Namun, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menjelaskan bahwa 3M harus diimbangi dengan 3T.

Baca Juga: Tak Lagi Menguras Banyak Waktu, Inilah Cara Cepat Membersihkan Rumah dari Virus Corona, Cuma Butuh 1 Jam!

Menurutnya, kepatuhan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ( 3M) harus didukung dengan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatment) Covid-19 yang memadai.

"Pelaksanaan disiplin 3M oleh masyarakat efektif apabila situasi penanganan Covid-19 juga terkendali dengan baik," ujar Dicky.

"Soal disiplin pengendalian Covid-19 tentu pemerintah, masyarakat dan semua komponen punya peran penting. Yang paling mendasar adalah strategi 3T minimal harus dijalankan," lanjutnya.

Dicky mengungkapkan, yang dimaksud minimal adalah mengacu kepada standar minimal kapasitas pemeriksaan yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO).

Baca Juga: Bentengi Diri dengan 3M untuk Cegah Covid, 3 Momentum Ini Buat Indonesia Berpotensi Tambah Jumlah Pasien Corona

Standar yang dimaksud adalah sebesar satu tes per 1.000 orang per pekan.

Kedua, lanjut Dicky, pemeriksaan Covid-19 harus sesuai ekskalasi setiap wilayah.

Sehingga, nantinya bisa menurunkan case positivity rate sampai di bawah angka 10 persen.

Baca Juga: Ingin Jaga Sistem Kekebalan Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19? Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Pilihan Baik

Ilustrasi Covid-19.

Case positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dan jumlah tes yang dilakukan.

"Maksud sesuai ekskalasi adalah mencapai positivity rate yang setidaknya kisaran lima persen. Idealnya ya jauh di bawah 5 persen sesuai standar WHO," ungkap Dicky.

Baca Juga: Moms Tinggal di Zona Merah Covid-19? Contek Cara Mencegah Penularan Virus Corona dengan 7 Langkah Super Mudah Ini

"Tetapi kalau dalam jangka pendek setidaknya di kisaran 5-8 persen dulu. Itulah yang harus dijadikan target sehingga bisa mendukung 3M masyarakat," tambah Dicky.

Diberitakan, Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan.

Hal ini berkaitan dengan penambahan kasus harian Covid-19 yang semakin meningkat, bahkan mencapai 8.369 kasus dalam satu hari.

Baca Juga: Belajar dari Anies Baswedan yang Dinyatakan Positif Covid-19, Ini 4 Makanan Untuk Orang Usia 50 Tahun Ke Atas yang Dapat Cegah Virus Ini

Wiku menyayangkan tingginya penambahan kasus Covid-19 ini. Menurut dia, jumlah tersebut sangat besar dan tidak bisa ditoleransi lagi.

Ia mengingatkan bahwa lengahnya masyarakat terhadap protokol kesehatan dapat berdampak fatal.

Oleh karena itu, Wiku meminta masyarakat kembali menerapkan disiplin protokol kesehatan.

#NakitaCovid-19

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Epidemiolog: Disiplin 3M Efektif jika Didukung 3T yang Memadai untuk Kendalikan Pandemi