Kabar Terbaru, Peneliti Sebut Mutasi Virus Covid-19 yang Lebih Cepat Menular Sudah Terjadi di Indonesia

By Nita Febriani, Rabu, 23 Desember 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Freepik)

Kabar Terbaru, Peneliti Sebut Mutasi Virus Covid-19 yang Lebih Cepat Menular Sudah Terjadi di Indonesia

Nakita.id - Kasus Covid-19 di Indonesia dikabarkan terus mengalami pelonjakan.

Pada Selasa (22/12/2020) terjadi penambahan kasus positif terkonfirmasi sebanyak 6.347 kasus.

Hingga saat ini total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 678.125 kasus sejak awal dilaporkan pada Maret 2020.

Baca Juga: BERITA POPULER: Masa Karantina Covid-19 Resmi Diubah Tidak Lagi Menjadi 14 Hari hingga Rizky Febian Terpukul Baru Temukan Buku Harian Lina Jubaedah yang Berisikan Wasiat

Meski titik cerah berupa vaksin sudah mulai terlihat, nyatanya dunia kembali dibuat ketar-ketir lantaran virus SARS-CoV-2 dikabarkan telah bermutasi.

Hal ini diumumkan pertama kali oleh Otoritas Kesehatan Inggris yang menyebut strain atau varian baru virus corona diyakini dapat menyebar lebih cepat dari sebelumnya.

Virus corona baru ini juga dilaporkan memicu peningkatan kasus Covid-19 yang sangat tajam di Inggris.

Baca Juga: Bukan Cuma Demam dan Sesak Napas, Ternyata Terinfeksi Virus Corona juga Tunjukkan 4 Gejala Tak Biasa yang Masih Jarang Diketahui Orang

Mengutip dari BBC, Pakar Keadaan Darurat Badan Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan, mengatakan para ahli telah menemukan ribuan jenis mutasi virus corona penyebab Covid-19.

 

Selaras dengan hal tersebut, Tim Peneliti dari Universitas Gadjah Mada pun melaporkan telah menemukan empat mutasi virus Covid-19 di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Dilansir dari ugm.ac.id, Pokja Genetik FK-KMK UGM dan tim mengidentifikasi munculnya empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah yang ditengarai mengandung mutasi D614G.

Seperti diketahui, mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 ini mempunyai daya infeksius 10 kali lebih tinggi telah tersebar hampir di seluruh pelosok dunia.

Baca Juga: Virus Corona Varian Baru Ditemukan di Inggris, Ini yang Harus Moms Lakukan untuk Mencegahnya Masuk ke Indonesia

Adanya mutasi virus ini menyebabkan manusia lebih mudah terinfeksi dan virus mampu bertahan lebih lama di tubuh manusia.

Bahkan kini dilaporkan virus corona SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G telah mendominasi kasus positif di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, virus dengan mutasi D614G awalnya hanya dijumpai sekitar 10%, lalu sampai akhir Maret naik mencapai 67%.

Baca Juga: Yuk Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi 5 Makanan Pendukung Ini Biar Terhindar Covid-19

Kemudian, di akhir November 2020, virus dengan mutasi D614G telah mendominasi 90% virus penyebab kasus positif Covid-19 di dunia.

Virus dengan mutasi D614G ini awalnya terjadi di benua Eropa, kemudian diikuti di Amerika Utara, Oseania dan Asia.

Dekan FK-KMK, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K)., menuturkan penemuan awal ditemukannya mutasi virus Covid-19 ini diharapkan akan mendukung upaya pemerintah yang saat ini tengah dalam uji pengembangan vaksin.

“Kita sangat bersyukur ada penemuan awal ini sehingga nantinya bisa berperan dalam pengembangan vaksin maupun obat dan terapi kedepannya. Selain itu, memberikan dampak pada strategi kebijakan kesehatan masyarkat maupun pengelolaan pasien di rumah sakit,” katanya.

Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ini Cara Menjaga Imunitas Tubuh Selama Pandemi dan Sembuhkan Batuk juga Pilek Sekaligus dengan Ramuan Air Madu

Lantaran virus terus berkembang seiring waktu, pemeritah tak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk selalu #IngatPesanIbu dan melakukan protokol kesehatan 3M.

Selama vaksin belum ditemukan dan bisa disuntikkan secara aman, mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu memakai masker setiap kali berada di luar rumah menjadi hal yang wajib untuk selalu kita jalankan.

#NakitaCovid-19

Baca Juga: Kabar Terbaru, Masa Karantina Covid-19 Resmi Diubah Tidak Lagi Menjadi 14 Hari, Ini Penjelasan Ahli