Sudah Berencana Rayakan Tahun Baru Beramai-ramai? Pastikan 2 Hal Utama Ini Tak Terlewat Sebelum Menjalani Malam Tahun Baru

By Gabriela Stefani, Minggu, 27 Desember 2020 | 13:45 WIB
2 hal utama yang harus diperhatikan dalam perayaan malam tahun baru (Freepik)

Nakita.id - Perayaan tahun baru kali ini pastinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya malam tahun baru di 2020 ini terjadi di tengah pandemi covid-19.

Diketahui memanglah covid-19 belum juga kunjung usai meski tahun sudah akan berakhir.

Berbeda dengan awal pandemi, saat ini masyarakat sudah cukup leluasa untuk bergerak.

Di awal pandemi, pemerintah menutup segala hal yang bisa membuat orang berkerumun dan meminta masyarakan untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Manfaatkan Libur Natal untuk Bersih-bersih Rumah karena Masih Pandemi Covid-19, Ini Rekomendasi Bahan untuk Atasi Masalah Perabot Kotor

Dan kini pemerintah sudah memperbolehkan adanya perayaan pernikahan, membuka tempat makan, dan pusat perbelanjaan karena memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.

Melihat keleluasaan tersebut, sebagian orang pun merencanakan membuat perayaan untuk menyambut tahun baru.

Hal itu sah-sah saja bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pun tidak melarang keras, hanya saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyambut tahun baru di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Minimalisasi Tertular Covid-19, Ini Panduan Aman Penumpang Kereta Api Jarak Jauh

Tampak bebas bukan berarti Moms dan Dads bisa merayakan tahun baru layaknya tahun-tahun sebelumnya.

Pertama Moms harus tahu bagaimana perayaan tahun baru yang direncanakan, apakah melakukan perjalanan liburan atau perayaan di suatu tempat bersama teman dan keluarga?

Perjalanan liburan

Kalau melakukan perjalanan liburan, sebelum berangkat coba periksa beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu sesuai anjuran CDC dari laman cdc.gov:

Baca Juga: Sudah Punya Rencana Liburan Akhir Tahun? Inilah 4 Risiko yang Wajib Dihindari Agar Pulang-pulang Tak Bawa Virus Corona

- Apakah ada ada anggota keluarga yang berisiko tinggi kalau terpapar covid-19?

- Apakah tempat tujuan memiliki angka kasus yang sangat tinggi?

- Apakah dalam 14 hari sebelum keberangkatan sempat kontak dengan pasien positif covid-19?

- Apakah rumah sakit di tempat tujuan kewalahan dalam penanganan pasien covid?

- Apakah kendaraan yang digunakan untuk berpergian sulit untuk melakukan jaga jarak?

- Apakah Moms dan Dads berpergian dengan orang yang tidak tinggal satu rumah denganmu?

Kalau salah satu pertanyaan dijawab dengan 'ya', maka CDC mengajurkan untuk menunda perjalanan atau melakukan perencaan perayaan tahun baru dengan cara lain.

Baca Juga: Orang dengan 3 Kondisi Ini Harus Batalkan Liburan di Tengah Pandemi, Sebagai Gantinya Yuk Lakukan Ini Agar Libur Nataru Tetap Seru dan Aman

Sementara kalau tidak, maka Moms dan Dads selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membawa masker pengganti, dan kalau berpergian menggunakan mobil pastikan tidak banyak melakukan pemberhentian.

Membuat perayaan tahun baru di suatu tempat

Kalau Moms dan Dads yang menyediakan tempat untuk merayakan tahun baru bersama-sama, maka CDC meminta untuk dilakukan pembatasan jumlah tamu.

Selain itu, usahakan melakukan perayaan tahun baru di ruangan terbuka seperti taman dan sejenisnya.

Baca Juga: 3 Minuman Peningkat Imun Tubuh yang Sangat Disarankan untuk Melindungi Diri dari Covid-19

Kalau terpaksa di dalam ruangan, bukalah jendela dan pintu serta gunakan kipas agar sirkulasi udara di dalam ruangan bagus.

Jangan juga lupa melakukan disinfeksi di setiap permukaan yang kemungkinan banyak tersentuh, menyiapkan masker lebih jaga-jaga tamu tak mengenakan masker, hindari berteriak-teriak, dan minta tamu membawa peralatan makan sendiri.

Sementara kalau Moms, Dads, dan Si Kecil menjadi tamunya, maka bawalah peralatan makan sendiri, dan hindari berteriak atau bernyanyi.

Tentu saja baik merayakan tahun baru dengan melakukan perjalanan atau membuat perayaan, tetaplah ingat pesan ibu untuk selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

#NakitaCovid-19

Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Gejala Covid-19 Bisa Bertahan Lebih dari 6 Minggu