Beli Banyak Jahe untuk Jaga Kesehatan Keluarga, Ini Cara Menyimpannya

By Sheila Respati, Jumat, 1 Januari 2021 | 19:24 WIB
Jahe untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (Freepik/@azerbaijan_stockers)

Nakita.id – Sejak awal pandemi Covid-19, jahe menjadi rimpang herbal yang populer. Alasannya, jahe dipercaya dapat menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Mengutip dari Kompas.com, Kamis (4/7/2020) jahe memiliki kandungan zingerone, shogaol, dan gingerol. Ketiganya merupakan zat aktif yang berfungsi meningkatkan kemampuan sel imun untuk memperbanyak diri dan menghancurkan dinding virus yang menginfeksi tubuh.

Tiga zat tersebut dapat diperoleh dengan cara merebus jahe dan meminum air rebusannya. Meminum air rebusan jahe secara teratur dapat membantu menyokong kesehatan tubuh.

Moms yang ogah repot dapat meminum ekstrak jahe yang sudah dikemas dalam bentuk bubuk. Namun, bagi Moms yang lebih suka meminum rebusan jahe segar dan sudah menstok banyak rimpang herbal ini, berikut cara menyimpannya agar tahan lama.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Coba Hangatkan Tubuh dengan Minum Wedang Jahe Setiap Hari dan Rasakan Manfaatnya yang Tak Terduga

1. Bungkus dengan kertas koran atau tisu

Agar jahe tahan lama, Moms dapat menyimpannya di kulkas. Namun, sebelumnya bungkus dengan kertas koran atau tisu supaya jahe tetap segar.

Udara dan kelembapan dalam kulkas dapat membuat jahe cepat kisut. Sari atau ekstraknya akan berkurang sehingga ketika Moms tidak akan mendapat manfaat terbaiknya ketika direbus.

2. Masukkan dalam plastik vacuum

Moms dapat menyimpan jahe dalam plastik vacuum dan menaruhnya di kulkas. Cara menyimpan seperti ini dapat membuat jahe tetap segar selama satu bulan. Moms bisa membungkus kebutuhan jahe per hari di dalam satu plastik.

3. Rendam dalam cairan asam

Peras lemon, asam jawa, atau cuka dan larutkan dalam air. Kemudian masukkan jahe dan simpan di kulkas. Cairan mengandung acid dapat membuat jahe bertahan lebih lama. Saat akan direbus, cuci bersih jahe. Perlu Moms perhatikan, cara menyimpan seperti ini dapat membuat air rebusan jahe sedikit asam.

4. Bekukan dalam freezer

Simpan jahe di wadah kedap udara, kemudian simpan dalam freezer. Jahe yang dibekukan akan tetap segar ketika ingin digunakan. Sari yang dikandungnya tidak akan berkurang.

Baca Juga: Cara Mudah Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Covid-19 Hanya Bermodalkan Rempah Murah Meriah Ini

5. Simpan dalam suhu ruang

Jika tidak ingin menyimpannya di kulkas, Moms dapat menyimpan jahe di suhu ruang. Jauhkan dari sinar matahari agar jahe tidak mengering dan pastikan tempat penyimpanannya selalu kering. Jika disimpan di tempat lembap, jahe bisa berjamur. Jahe yang disimpan di suhu ruang dapat bertahan kurang lebih seminggu.

Selain meminum suplemen seperti air rebusan jahe, untuk menjaga kesehatan keluarga Moms sebaiknya juga menjaga kedisiplinan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).