Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182 Masih Berlangsung, Petugas Menduga 2 Orang Penumpang Gunakan KTP Palsu untuk Naik Pesawat

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 12 Januari 2021 | 16:28 WIB
Ilustrasi Sriwijaya Air SJ 182 (tangkap layar Kompas TV/ sumber dok.Sriwijaya Air)

Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182 Masih Berlangsung, Petugas Menduga 2 Orang Penumpang Gunakan KTP Palsu untuk Naik Pesawat

Nakita.id - Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sampai detik ini masih meninggalkan duka mendalam.

Pesawat yang dikemudikan oleh Kapten Afwan dan Kopilot Diego Mamahit ini sempat dinyatakan hilang kontak sebelum akhirnya dikonfirmasi jatuh, Sabtu (9/1/2021).

Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di area Kepulauan Seribu dengan daftar manifest berjumlah 62 orang, 50 penumpang dan 12 kru pesawat.

Baca Juga: Selalu Dicari Setiap Terjadi Kecelakaan Pesawat, Ternyata Kotak Hitam Punya 2 Rekaman Penting yang Bikin Penyebab Kecelakaan Bisa Langsung Diketahui

Baca Juga: Bikin Suami Klepek-klepek dengan Masak Sop Salmon, Makanan Buatan Okie Agustina Ini Ternyata Berikan 3 Manfaat Luar Biasa Buat Tubuh

Setelah kabar pesawat jatuh ini, tim SAR gabungan pun diterjunkan untuk mencari korban serta puing-puing sisa pesawat.

Melansir dari Tribunnews.com, terkait kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini, diduga ada dua penumpang yang menggunakan KTP palsu.Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta buka suara perihal kabar ada dua penumpang Sriwijaya Air SJ-182 diduga menggunakan KTP orang lain untuk mendaftar.Dikatakan, pihaknya sedang melakukan investigasi internal terkait kabar tersebut.

"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama. Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan membahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga,red) korban dan lain-lain juga," kata Oka Setiawan saat dihubungi awak media, Senin (11/1/2021).Oka Setiawan mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas asli dari dua penumpang tersebut.Dari data manifest pesawat, diketahui dua orang itu terdaftar atas nama Felix dan Sarah.Pihaknya juga baru mendapatkan kabar dari media sosial kalau kedua penumpang tersebut merupakan pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

Baca Juga: Tak Bisa Melawan Takdir, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Setelah Sempat Beberapa Kali Gagal Naik Pesawat ke Pontianak karena Alasan Ini

Baca Juga: Sudah Berani Jujur Kagumi Fisik Ayu Ting Ting, Robby Purba Kini Pamer Foto Berdua dengan Sang Biduan hingga Jadi Sorotan: 'Jadi MC-nya Ayu Kah?'"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tau nih yang terbang itu namanya siapa," ucap Oka."Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," jelasnya.

Sementara itu sampai Selasa (12/1/2021), personel TNI AL yang tergabung dalam regu KRI Rigel 933 masih melanjutkan operasi pencarian puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 seperti dikutip dari Kompas.com.Petugas menemukan sejumlah barang bawaan diduga milik penumpang.

Salah satu temuan petugas adalah dompet berisi identitas diduga kepunyaan salah satu korban pesawat Sriwijaya Air."Pada hari ini, pukul 09.52 WIB ditemukan dompet dengan identitas nama ibu Yuni Dwi Saputri," ujar Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan.Selain dompet tersebut, petugas juga menemukan kartu identitas lain atas nama Nelly, Rahmania Ekananda, dan Fazila Amara Mazedah.

Baca Juga: Semakin Memanas, Nikita Mirzani Berikan Komentar Menohok Soal Kritikan dr. Tirta Tentang Penggunaan Face Shield Para Selebriti, 'Tidak Boleh Memaksa!'

Baca Juga: Bikin Suami Klepek-klepek dengan Masak Sop Salmon, Makanan Buatan Okie Agustina Ini Ternyata Berikan 3 Manfaat Luar Biasa Buat TubuhDari keempat KTP tersebut, satu diantaranya merupakan pramugari Sriwijaya Air."Itu identitas yang kami temukan juga. Salah satu di antaranya yang ditemukan kelihatannya itu pramugari dari Sriwijaya," kata Yayan.Selain kartu identitas tersebut, petugas juga menemukan kartu rapid test, ponsel dan uang pecahan Rp50.000.