Black Box Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Begini Detik-detik Penemuannya dari Dasar Laut Sejak Siang hingga Sore Hari

By Gabriela Stefani, Selasa, 12 Januari 2021 | 18:46 WIB
Black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan (Youtube/Kompas TV)

Black Box Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan, Begini Detik-detik Penemuannya dari Dasar Laut Sejak Siang hingga Sore Hari

Nakita.id - Black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah ditemukan.

Sebelumnya hanya sinyal dari black box atau kotak hitam di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berkat sinyal kotak hitam tersebut, pencarian bisa menjadi lebih menyempit sehingga lebih cepat untuk menemukan jazad dan badan pesawat.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan

Dan tepat hari ini (12/1/2020) salah satu bagian kotak hitam tersebut sudah berhasil ditemukan.

Seharusnya kotak hitam tersebut terdiri dari 2 bagian yaitu cockpit voice recorder (VDR) dan flight data recorder (FDR).

Dan bagian yang ditemukan yaitu FDR.

Detik-detik penemuan salah satu bagian dimulai pukul 14.00 WIB sesuai yang dilaporkan Kepala Staf Angkatan Laut kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Mulai Ditemukan, Tim DVI Sebutkan Nama Awak Kabin yang Teridentifikasi, Istri Korban: Sampai Ketemu Lagi Sayang

Saat black box baru ditemukan

"Hari ini tepat jam 14.00 Kepala Staf Angkatan Laut menyampaikan informasi kepada saya bahwa sesuai dengan perkiraan yang sudah ditentukan di wilayah yang sudah ditandai telah ditemukan bagian dari fligt data recorder," jelasnya dalam tayangan youtube Kompas TV.

Mulanya tidak langsung FDR tetapi sinyal pemancar dari FDR itu sendiri.

"Pukul 16.40 Kepala Staf Angkatan Laut melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan," lanjutnya.

Baca Juga: Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182 Masih Berlangsung, Petugas Menduga 2 Orang Penumpang Gunakan KTP Palsu untuk Naik Pesawat

Sayangnya penemuan FDR tersebut berbarengan dengan sinyal dari CVR sehingga pencarian selanjutkan akan cukup sulit karena dilakukan tanpa bantuan sinyal.

"Namun kami meyakini semua bahwa karena juga ditemukan di sekitar itu maka dengan keyakinan yang tinggi maka cockpit voice recorder akan segera ditemukan," ujarnya.

Saat pernyataan tersebut disampaikan di JITC, FDR masih dalam perjalanan dari lokasi ke tempat tersebut.

Nantinya setelah FDR sampai akan segera diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Juga: Tak Bisa Melawan Takdir, Ibu dan 3 Anaknya Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Setelah Sempat Beberapa Kali Gagal Naik Pesawat ke Pontianak karena Alasan Ini

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono memohon doa agar pengunduhan data tersebut dapat berjalan lancar.

"Kami mohon doa dari masyarakat agar pembacaan pengunduhan data dari FDR yang kami perkirakan akan memakan waktu 2-5 hari semoga lancar segera dapat mengungkap misteri apa yang jadi penyebab kecelakaan ini," jelasnya.

Sebagai informasi bahwa kotak hitam menjadi salah satu bagian pesawat terpenting untuk dicari ketika terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Menikah di Akhir Tahun 2020, Pasangan Pengantin Baru Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ketika Berniat Gelar Acara Ngunduh Mantu

Hal itu karena kotak hitam merekam segala sesuatu yang terjadi di dalam pesawat termasuk masalah yang terjadi sebelum terjadi kecelakaan.

Dan kotak hitam tersebut seharusnya terdiri dari 2 bagian yaitu CVR dan FDR yang masing-masing memiliki sinyal agar bisa cepat ditemukan.

CVR berfungsi untuk merekam suara yang berada di bagian cockpit pesawat.

Sementara FDR berfungsi untuk merekam ratusan hingga ribuan sensor yang terjadi saat terjadinya kecelakaan.

Baca Juga: Selalu Dicari Setiap Terjadi Kecelakaan Pesawat, Ternyata Kotak Hitam Punya 2 Rekaman Penting yang Bikin Penyebab Kecelakaan Bisa Langsung Diketahui