Tinggal Hitungan Hari Disidang, Raffi Ahmad Ungkap Dirinya Sengaja Dijatuhkan Oleh Pihak Ini, 'Apes Banget'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 18 Januari 2021 | 13:53 WIB
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (tangkapan layar YouTube Rans Entertainment)

Nakita.id - Buntut dari kasus pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Raffi Ahmad semakin disoroti.

Tak hanya jadi bahan bully masyarakat luas, Raffi Ahmad bahkan telah dilaporkan dan dipolisikan oleh seorang advokat publik.

Ia adalah David Tobing, seorang advokat publik yang menggugat Raffi Ahmad ke Pengadilan Negeri Depok dengan dua tuntutan.

Menurut David, bukan tanpa alasan ia melaporkan suami Nagita Slavina tersebut.

Baca Juga: Dari Disanjung Jadi Dibenci, Raffi Ahmad Justru Dapat Dukungan dari AgnezMo karena Masih Lakukan Hal Tak Terduga Saat Terjerat Kasus

Baca Juga: Sikap Raffi Ahmad yang Langgar Protokol Kesehatan Disorot Media Asing, Pihak Istana Langsung Angkat Bicara dan Adakan Konferensi Pers dan Ungkap Hal Ini

Hal ini dilakukan David agar tidak menimbulkan efek yang lebih besar bagi masyarakat.

Gugatan David agaknya diproses dengan baik.

Meskipun sudah meminta maaf kepada publik secara langsung, ternyata proses hukum terus berjalan.

Raffi akan segera diperiksa oleh kepolisian.

Raffi Ahmad akan menjadwalkan sidang perdana Raffi Ahmad pada Rabu (27/1/2021) mendatang.

"Penetapan hari sidang pertama hari Rabu, tanggal 27 Januari 2021," ujar Humas PN Depok Nanang Herjunanto.

"Majelis Hakim terdiri dari Ketua Eko Julianto, anggota Divo Ardianto dan Nugraha Medica Prakasa," tambahnya melansir dari Kompas.com.

David sangat menyayangkan sikap yang dilakukan Raffi, terlebih selebritis serba bisa tersebut jadi salah satu perwakilan yang berkesempatan mendapat vaksin Covid-19 bersama Presiden Jokowi di Istana Negara (13/1/2021) lalu.

"Sangat disayangkan seorang tokoh publik dan influencer terkemuka yang sudah diberi kepercayaan oleh negara, tapi tidak menghargainya, tidak memberi contoh yang baik untuk masyarakat yang melihat gerak-geriknya," ungkap David.

Baca Juga: Dapat Vaksin Covid-19 Lebih Dulu dari Raffi Ahmad, Ridwan Kamil: 'Raffi Ahmad Jangan Euphoria Dulu'

Baca Juga: Raffi Ahmad Beberkan Tabiat Buruknya, Siapa Sangka Suami Nagita Slavina Rupanya Rela Melakukan Hal Tak Terduga untuk Ibu Rafathar

"Nanti dianggap, habis vaksin boleh bebas tanpa protokol, seenaknya. Seharusnya, tindakan Raffi memberikan dampak positif, bukan negatif seperti ini," sambungnya.

Menyadari dirinya akan kembali menjalani proses hukum, Raffi rupanya bercerita dan mengungkapkan perasaannya secara mendalam pada salah satu anggota DPR.

Kepada anggota DPR RI, Dedi Mulyadi, Raffi mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp.

Pesan dari Raffi diteruskan oleh Dedi kepada Kompas.com.

Menurut penuturan Dedi, Raffi menilai memang ada pihak yang sengaja menggoreng isu dirinya saat datang ke acara beberapa waktu lalu.

Padahal, suami Nagita Slavina ini mengaku sudah menaati protokol kesehatan.

Ia bahkan selalu mengenakan masker dan menjalani tes swab antigen untuk memastikan keamanan.

Namun apesnya, ia jadi bahan perbincangan ketika melepas maskernya beberapa saat untuk berfoto bersama.

"Kebetulan pas makan buka masker, Anya Geraldin ajak foto. Terus jadi viral seolah saya party (berpesta) keluyuran di restoran, 'digoreng' orang yang mau jatuhin. Apes banget," kata Raffi dalam pesan WhatsApp itu.

Tak hanya Raffi, semua tamu yang saat itu datang ke rumah Ricardo Gelael telah menaati protokol kesehatan dan menjalankannya.

Baca Juga: Saksikan Langsung Raffi Ahmad Jalani Prosesi Vaksin Covid-19 dari Rumah, Nagita Slavina Ungkap Hal Ini

Baca Juga: Bukan Tamu Undangan? Polisi Justru Sebut Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Nekat Hadiri Pesta Ulang Tahun Pengusaha Tajir dengan Alasan Ini

Bahkan, kejadian tersebut bukan terjadi di tempat umum melainkan di rumah pribadi.

Hadir pula Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam serangkaian acara tersebut.

Dedi akhirnya menceritakan bahwa sejak awal Raffi disoroti, ia langsung meminta Raffi mengungkapkan permintaan maafnya di depan publik.

"Masalah Raffi Ahmad saya minta semua pihak untuk melakukan klarifikasi atau tabayyun sebelum mengungkapkan hal-hal yang lebih jauh dari itu, karena sekarang persoalan pelanggaran prokes merupakan masalah sensitif," kata Dedi, melansir dari Kompas.com.

Menurut Dedi, hal wajar ketika sedang berfoto dan makan, seseorang melepas maskernya.

Baca Juga: Pesta Berujung Nestapa, dr Tirta Akui Diskusi dengan Tangan Kanan Presiden Sebut Kasus Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Semakin Berat Gegara Hal Ini

Hal ini dinilai wajar ketika dilakukan selama beberapa waktu dan hal itu juga bukan sebuah pesta, melainkan makan yang dihadiri orang dengan jumlah di bawah 50 orang.

"Saya setiap hari kalau lagi makan, masker dibuka. Kalau lagi di sawah sendirian juga dibuka maskernya. Kalau setiap orang membuka makser dipidana, penjara tidak akan cukup," kata Dedi.