Minum Obat Pelancar ASI, Amankah Dikonsumsi Ibu Menyusui? Ini Penjelasan Dokter

By Ratnaningtyas Winahyu, Jumat, 22 Januari 2021 | 20:30 WIB
Obat pelancar ASI, bolehkah diminum ibu menyusui? (Freepik.com)

Nakita.id – Banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya soal obat pelancar ASI, begini jawaban dokter.

Salah satu kendala yang kerap dialami oleh ibu yang baru menyusui adalah produksi ASI yang tidak lancar.

Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri mengingat ASI perlu diberikan demi menunjang tumbuh kembang bayi.

Untuk mengatasi hal tersebut, tak sedikit ibu menyusui yang akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi obat pelancar ASI.

Lantas, bolehkah ibu menyusui minum obat pelancar ASI?

Agar tak menjadi simpang siur, Nakita.id pun menghubungi langsung dokter spesialis anak untuk membicarakan hal tersebut.

Baca Juga: Salah-salah Justru Bisa Mempersulit Bayi Saat Menelan ASI, Berikut 4 Posisi Menyusui yang Tepat Menurut Dokter

Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Dimple Nagrani Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta mengatakan, bila Moms ingin mengonsumsi obat pelancar ASI, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

“Obat pelancar ASI itu kebanyakan dalam bentuk herbal. Ada beberapa pelancar ASI dalam bentuk obat, salah satunya adalah domperidone.

Domperidone ini sebenarnya adalah obat mual yang digunakan efek sampingnya untuk meningkatkan produksi ASI. Tapi, kalau ingin mengonsumsi obat-obatan seperti ini, harus dibicarakan dulu dengan dokter spesialis anak atau konselor laktasi,” ujar dr. Dimple.

dr. Dimple Nagrani Sp. A, dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id

Baca Juga: Mulai Sekarang, Lakukan dan Hindari Sederet Kebiasaan Ini Jika Ingin Produksi ASI Lancar

Pasalnya, belum ada penelitian khusus yang menyebutkan dosis standar dalam mengonsumsi obat pelancar ASI.

“Kalau untuk ASI booster yang sudah dibicarakan tadi, sifatnya adalah herbal yang dibuat tablet, itu tidak ada penelitian yang menyebut harus berapa miligram. Contohnya adalah fenugreek. Ada yang hanya fenugreek saja, tapi ada juga yang dicampurkan dalam multivitamin ibu menyusui.

Otomatis, kalau tablet yang fenugreek aja tentu dosisnya akan lebih tinggi. Jadi, semua harus menyesuaikan dan disesuaikan dengan produksi ASI ibu,” jelas dr. Dimple saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Siapa Bilang Ibu Bekerja Tak Bisa Memberikan ASI Eksklusif? Begini Tips-tips Jitunya dari Dokter

Selain itu, hal lain yang perlu Moms perhatikan adalah kondisi Si Kecil.

Sebab, menurut dr. Dimple, terkadang ada bayi yang kondisinya menjadi kembung, rewel, bahkan susah tidur setelah ibunya mengonsumsi obat pelancar ASI.

“Sekali lagi, belum ada dosis pastinya, belum ada penelitian yang menyebut dosis tersebut berbahaya atau tidak. Meski begitu, Moms boleh mengonsumsi obat atau ASI booster tapi harus melihat kondisi bayinya.

Jangan sampai kita makan dengan dosis yang terlalu banyak, ternyata kita lihat-lihat bayinya jadi kembung, tidak happy, tidak bisa tidur, atau rewel,” ungkap dr. Dimple Nagrani, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta.

dr. Dimple Nagrani, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta

Baca Juga: Bolehkah Memberi Susu Formula untuk Bayi Usia 0-6 Bulan? Ini Jawaban Dokter

Namun, tak hanya pada anak, obat pelancar ASI atau ASI booster juga ternyata bisa membawa dampak tersendiri bagi Moms.

Ya, dr. Dimple mengatakan ada beberapa ibu menyusui yang justru merasakan ketidaknyamanan saat mengonsumsi ASI booster.

Mulai dari masalah pencernaan dan lambung, perut kembung, bahkan mengalami bau badan.

Baca Juga: Haruskah Ibu Berhenti Memberikan ASI Eksklusif pada Bayi Saat Positif Covid-19? Ini Penjelasan Ahlinya