Sering Menyumbang Kematian Anak Di Bawah Usia 5 Tahun, Yuk Cari Tahu Gejala Bronkopneumonia dan Cara Cegahnya!

By Cecilia Ardisty, Senin, 25 Januari 2021 | 19:45 WIB
Gejala bronkopneumonia dan cara mencegahnya (freepik)

dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari

Dalam liputan khusus Nakita.id membahas bronkopneumonia, dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari juga menjelaskan gejala bronkopneumonia.

Dokter Reza mengatakan ada hal yang harus diwaspadai oleh orangtua di rumah dan bisa dilihat dari frekuensi napas normal.

"Jadi untuk usia 0-2 bulan dikatakan frekuensi napas normal adalah kurang dari 60 kali per menit.

Sedangkan dari usia 2 bulan – 1 tahun normalnya adalah 50 kali per menit, dari usia 1-5 tahun normalnya kurang dari 40 kali per menit dan lebih dari 5 tahun normalnya kurang dari 30 kali per menit.

Baca Juga: Jangan Lagi Lakukan, Merokok Dekat Anak-anak Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan yang Tak Main-main

Jadi dihitung dalam satu menit pada saat anak istirahat atau tertidur, dilihat, dievaluasi, jika dia meningkat dari nilai normal artinya ada masalah dan artinya ada napas cepat dan dilihat ada gangguan yang lain atau tidak." jelas dokter Reza.

Sedangkan, dr. Imelda Pingkan M, Sp.A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas, juga menjelaskan gejala bronkopneumonia.

"Tanda-tandanya anak mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas, napas cepat, muncul cekungan di dada bagian bawah, anak terlihat biru, dan saat bernapas terangguk-angguk.

Pada anak yang lebih kecil mereka akan menjadi rewel, tidak bisa makan dan minum, bahkan bisa muntah dan tidak sadarkan diri karena kekurangan oksigen," ucapnya.

Baca Juga: Covid-19 Disebut Bisa Rusak Paru-paru Secara Permanen, Orang Hebat dari Indonesia Bongkar Cara Menjaga Paru-paru dari Virus Corona