Jangan Dulu Panik, Begini Penanganan Tepat Mengatasi Demam pada Bayi Baru Lahir

By Cecilia Ardisty, Selasa, 26 Januari 2021 | 15:23 WIB
Penanganan demam pada bayi baru lahir (freepik)

Nakita.id - Bayi baru lahir yang mengalami demam tentu membuat orangtua baru merasa khawatir, terlebih di situasi pandemi Covid-19.

Namun, Moms tidak perlu panik terlebih dahulu ada baiknya mengenali demam dan penyebab terjadinya masalah kesehatan ini.

Dalam liputan khusus Nakita.id sebelumnya, demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.

Baca Juga: Kerap Tak Disadari Para Orang Tua, Ini Penyebab Demam Pada Bayi Baru Lahir yang Harus Diwaspadai

Untuk memastikan seorang bayi baru lahir demam sebaiknya menggunakan thermometer dan tidak menggunakan perabaan tangan.

Karena perabaan tangan setiap individu berbeda-beda, bisa saja Moms mengatakan panas tetapi Dads mengatakan tidak.

Selanjutnya, sebelum mencari penyebab demam pada bayi baru lahir, ada baiknya mengenali kondisi ibu.

Baca Juga: Demam dan Batuk, Bupati Sleman Sri Purnomo Positif Covid-19 Seminggu Pasca Divaksin, Sosok Penting Ini Beberkan Faktanya

Kita perlu melihat, apakah kondisi ibu mengalami infeksi atau ketuban pecah dan berbau atau tidak.

Di sisi lain, penyebab bayi baru lahir mengalami demam bisa juga karena kurang minum air/ASI, habis divaksin, memakai pakaian tebal, dan terpapar sinar matahari.

Setelah mengetahui definisi demam dan penyebabnya pada bayi baru lahir, ada baiknya Moms dan Dads mengetahui penanganannya.

Ketika dihubungi Nakita.id pada Jumat (22/1/2021), dr. Ellen Wijaya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah menjelaskan penanganan demam pada bayi baru lahir.

Baca Juga: Putri Sulung Demam Disertai Flu Buat Alice Norin dan Suami Panik Sejadi-jadinya, Ini 3 Obat Penurun Panas Alami yang Bisa Dicoba

dr. Ellen Wijaya, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah

Dokter Ellen mengatakan hal pertama yang harus kita lakukan adalah evaluasi, kenapa penyebab demamnya.

"Kalau memang murni penyebab demamnya karena infeksi maka tentu bayinya perlu menjalani perawatan," kata dokter Ellen.

Menurut dokter Ellen, tanda bayi terkena infeksi tidak hanya demam, kemungkinan besar bayi juga menjadi tidak aktif, lemas, tidak menangis kuat, sesak napas, napas cepat, riwayat kebiruan, dan suhunya tidak stabil jadi bisa saja suhunya rendah atau bayi itu kedinginan.

"Hal-hal seperti itu tentu perlu kita evaluasi jika memang betul karena infeksi maka dia dirawat dan perlu mendapat antibiotik dan diperiksa darah," kata dokter Ellen.

Baca Juga: Kabar Terbaru, Kini Mata Merah hingga Masalah Pencernaan juga Termasuk dalam Daftar Gejala Covid-19

Kalau demamnya bukan karena infeksi misalnya karena suhu lingkungan maka tentu kita akan menentukan suhu lingkungannya supaya tidak mengakibatkan kepanasan atau kedinginan, jelas dokter Ellen.

"Sedangkan kalau bayinya aktif, menangis juga kuat, dan tidak ada tanda-tanda sesak napas, bayinya boleh segera menyusui, mendapatkan ASI secepat mungkin, dan sesering mungkin," kata dokter Ellen.

Di sisi lain, diwawancara Nakita.id pada Sabtu (23/1/2021), dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari, juga menjelaskan penanganan demam pada bayi baru lahir.

Baca Juga: Bukan Lagi Demam atau Sesak Napas, Cegukan Kini Jadi Gejala Baru Pasien Positif Covid-19

dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RSIA Brawijaya Antasari

"Kalau penyebabnya dehidrasi berarti ASI kita tingkatkan. Kemudian kalau kepanasan karena pakaian tertutup ketat, kita harus longgarkan," papar dokter Reza.

Kemudian, dokter Reza mengatakan yang paling sering kejadian demam pada bayi baru lahir adalah bakteri di dalam darah yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih atau pneumonia yang mengakibatkan anak sampai demam.

"Nanti dievaluasi jikalau curiga terjadi infeksi segera temui dokter untuk dievaluasi penyebab infeksinya karena apa.

Jika perlu dilakukan pemeriksaan lab darah atau urin dan kalau perlu sampai dirawat inap," tambahnya.

Baca Juga: Tak Boleh Sembarangan Konsumsi Obat Demam Aman Ibu Hamil, Ini Cara Efektif Mengatasinya Secara Alami

dr. Imelda Pingkan M, Sp. A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas

Sementara, diwawancarai Nakita.id pada Jumat (22/1/2021), dr. Imelda Pingkan M, Sp.A, Dokter Anak yang berpraktik di Columbia Asia Hospital Pulomas, juga menjelaskan penanganan demam pada bayi baru lahir.

Dokter Pingkan mengatakan, sebenarnya perlu ditekankan tujuan utama pemberian obat demam itu adalah membuat anak merasa nyaman bukan untuk mempertahankan suhu normal.

"Karena sebenarnya dalam keadaan panas, imun tubuh kita itu sering melawan penyakit yang sering masuk ke tubuh kita.

Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan DIkonsumsi , Ini 2 Jenis Obat Demam Aman Ibu Hamil yang Bisa Jadi Pilihan Moms

Lini pertama obat penurun panas ada yang sering kita dengar yaitu parasetamol ini dapat menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.

Alternatif lainnya kita bisa memberikan ibuprofen, kerjanya sama dia menghilangkan demam dan nyeri tetapi efek lain dia adalah tambahan antiinflamasinya.

Kadang-kadang kita memberikan dua kombinasi antiperitik ini yaitu antara parasetamol dan ibuprofen secara selang seling setiap 4 jam tetapi sebenarnya secara ilmiah tindakan ini tidak terbukti memiliki efek.

Pemberian obat turun panas diindikasikan untuk anak yang demam dengan suhu 38 derajat celcius dari pengukuran di lipat ketiak," jelasnya.

Baca Juga: Bukan Cuma Demam dan Sesak Napas, Ternyata Terinfeksi Virus Corona juga Tunjukkan 4 Gejala Tak Biasa yang Masih Jarang Diketahui Orang