Suami Perokok Berat, Perempuan Ini Justru Kehilangan Kotak Pita Suara

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Minggu, 28 Januari 2018 | 08:57 WIB
()

Nakita.id - Merokok itu membunuhmu, kalimat ini telah terpampang jelas pada bungkus rokok.

Namun tampaknya hal itu tetap menempatkan rokok sebagai aktivitas nikmat, tak jarang orang lain menjadi korban.

BACA JUGA: Miris! Anak Usia Empat Tahun ini Terbiasa Merokok Seperti Orang Dewasa

Seperti nasib malang yang menimpa perempuan asal India, Nalini Satyanarayan.

Seumur hidupnya, perempuan berusia 70 tahun ini tidak pernah merokok.

Hidupnya berubah ketika pada tahun 1972, ia menikahi suaminya yang merupakan perokok berat.

Saking gemarnya merokok, Nalini tidak sanggup menghentikan kebiasaan suaminya menghisap rokok.

Bahkan ketika suaminya menderita stroke ringan di usia 45 tahun, tetap tidak bisa menjauhi benda beracun itu.

Sang suami baru berhenti merokok 5 tahun kemudian setelah terkena serangan jantung.

BACA JUGA: Mengenal Penyakit Kawasaki yang Berbahaya Bagi Jantung Bayi

Miris, walaupun tidak merokok namun Nalini harus menyandang kanker pita suara dalam hidupnya.

Berawal ketika pada 2009, ia merasakan suaranya melemah dan segala macam obat yang diminumnya tidak berhasil menyembuhkannya.

Selama hidupnya, sang suami menghisap 18 batang rokok dalam sehari; sudah barang tentu Nalini menjadi perokok pasif.

"Dokter memotong leher saya dan meninggalkan lubang terbuka untuk mengeluarkan pita suara saya", katanya.

BACA JUGA: Untuk Perokok. Apel dan Tomat Bisa Membantu Perbaiki Kerusakan Paru

"Dengan lubang (stoma) ini saya biasa makan melalui tabung PEG yang menempel di perut saya", ungkapya.

Akibatnya, Nalini harus mengulang kembali hidupnya dari awal.

Kehilangan laring atau kotak pita suara, perempuan ini belajar lagi mengeja alfabet.

Kendati telah kehilangan suara, kondisi yang dialaminya mendorong Nalini untuk menginspirasi orang-orang di luar sana agar berhenti merokok.

Nalini menjadi aktivis untuk menyebarkan bahayanya merokok kepada orang lain.

Dilansir dari website thebetterindia, di India tembakau membunuh 1 juta orang setiap tahunnya dan membebani ekonomi negara yang tidak sedikit.