Bunyikan Alarm Peringatan, BMKG Beri Imbauan Seperti Ini Usai Terjadi 500 Lebih Gempa yang Guncang Indonesia di Januari 2021

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 3 Februari 2021 | 08:15 WIB
Ilustrasi kerusakan akibat gempa bumi (Pixabay.com/Angelo_Giordano)

Nakita.id - Awal tahun 2021 banyak bencana alam yang menghantam Indonesia ya, Moms.

Salah satu bencana alam yang menorehkan luka yakni gempa bumi.

Tidak hanya sekali, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada lebih dari 500 gempa di Bulan Januari 2021, Moms.

Baca Juga: Terawangan Mba You Jadi Nyata? BMKG Beri Peringatan pada Warga di Jawa Timur Terkait Potensi Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Ini

Memasuki awal 2021, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan gempa bumi berkekuatan besar yang meluluhlantakkan Majene dan Mamuju, di Sulawesi Barat.

Tercatat ada 105 orang meninggal, dan ribuah rumah yang rusak akibat gempa bumi besar yang melanda kedua wilayah itu pada 14 dan 15 Januari 2021, masing-masing berkekuatan 5,9 dan 6,2 magnitudo.

Sementara itu, selama Januari 2021, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) juga mencatat, terjadi peningkatan aktivitas gempa dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKGT, Daryono mengatakan, ada 646 kali gempa tektonik dengan berbagai magnitudo dan kedalaman, yang terjadi di wilayah Indonesia selama Januari 2021.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Tahun 2021, BMKG Sebut Ada yang Tak Lazim dengan Kondisi Tanah Air, Terjadi 52 Gempa dalam Kurun Waktu 20 Hari!

"Jumlah gempa ini lebih tinggi dari rata-ratanya untuk bulan Januari, yaitu sebanyak 555 kali. Sementara jumlah gempa tektonik pada Januari 2020 sebanyak 518 kali," kata Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Daryono mengatakan, secara umum pada Januari 2021 aktivitas gempa di wilayah Indonesia didominasi gempa kecil dengan kekuatan kurang dari 5,0 yang terjadi 619 kali .

Sedangkan gempa signifikan dengan magnitudo diatas 5,0 terjadi 27 kali.

Baca Juga: BMKG Bunyikan Tanda Bahaya, Sederet Wilayah Indonesia Berpotensi Alami Gempa dan Tsunami Serta Kondisi Tak Menguntungkan Ini

Hampir setiap hari terjadi gempa

Daryono menyebut, gempa dirasakan (felt earthquake) terjadi sebanyak 85 kali.

Menurut dia, jumlah ini cukup tinggi, mengingat pada Januari 2020 lalu terjadi gempa dirasakan 54 kali.

Dia menambahkan, selama Januari 2021 hampir setiap hari di wilayah Indonesia terjadi gempa dirasakan.

Baca Juga: BERITA POPULER: Meggy Wulandari Unggah Foto 'Terakhir' Bareng Suami Lantaran Rindu hingga BMKG Sebut Ada yang Tak Lazim dengan Kondisi Tanah Air

Bahkan pada 14 Januari 2021, dalam sehari terjadi gempa dirasakan sebanyak 8 kali.

Kemudian, selama Januari 2021, terjadi gempa merusak sebanyak tiga kali, yaitu:

1. Gempa Bahodopi, Morowali, Sulteng, magnitudo 4,9 pada 4 Januari 2021 menyebabkan beberapa rumah rusak.

Baca Juga: Wilayah Selatan Jawa Diprediksi Gempa Besar Disertai Tsunami 20 Meter, BMKG: 'Kita Akui'

2. Gempa Majene dan Mamuju, Sulbar, magnitudo 5,9 dan 6,2 pada 14 dan 15 Januari 2021 menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.

3. Gempa Talaud, Sulut, magnitudo 7,1 menyebabkan beberapa rumah rusak.

Zona aktif gempa Januari 2021

Daryono mengatakan, peta seismisitas dapat mengidentifikasi zona aktif gempa Januari 2021, yaitu Aceh, Nias, Bengkulu, Lampung, Lombok, Sumbawa, Sumba, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Laut Maluku, dan Seram.

Baca Juga: Seolah Bunyikan Alarm Keras, Mbah Mijan Buru-buru Panjatkan Doa Ini Sebelum Firasat Buruknya Tentang Tanah Air Benar Terjadi

"Aktivitas gempa di zona aktif ini masih dapat berlajut hingga Februari 2021 tetapi juga dapat berakhir dan bergeser ke wilayah lain," katanya lagi.

Daryono mengungkapkan, dengan meningkatnya aktivitas gempa pada Januari 2021 dan informasi zona aktif gempa, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik, tetapi senantiasa waspada.

Menurut dia, semua informasi tersebut harus direspons dengan upaya mitigasi yang konkret, seperti membangun rumah tahan gempa, dan menata ruang pantai yang aman tsunami.

Baca Juga: Terungkap Sudah Fakta di Balik Hebohnya Angin Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Ternyata Ini yang Terjadi

Selain itu, masyarakat juga perlu mempelajari cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, prosedur evakuasi mandiri tsunami, serta meningkatkan kemampuan dalam merespons peringatan dini.

"Gempa dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapat kita hentikan, tetapi yakinlah bahwa kita akan mampu mengurangi risikonya dengan upaya mitigasi nyata dan sungguh-sungguh," kata Daryono.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "646 Gempa Terjadi di Indonesia Selama Januari 2021, Ini Imbauan BMKG")