Hari Kanker Sedunia, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Paru yang Sekilas Mirip Covid-19 Padahal Sangat Berbahaya

By Nita Febriani, Kamis, 4 Februari 2021 | 10:55 WIB
Faktor penyebab kanker paru-paru. (freepik)

Pengobatan Kanker Paru

Dr. Kasum mengajak masyarakat ikut terlibat aktif menurunkan prevalensi kanker paru dengan meningkatkan literasi kesehatan soal kanker, khususnya kanker paru.

Mulai dari mengetahui gejala walaupun tidak semua kanker menunjukkan gejala dini, tahapan penyembuhan, hingga cara kita memperlakukan pasien kanker demi membantu proses penyembuhannya.

Memperlakukan pasien untuk membantu proses pengobatan tentunya akan melibatkan keluarga.

Apa saja yang menjadi keluhan mereka adalah catatan penting untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran kesehatan pasien.

Dr. Kasum menyarankan agar keluarga memastikan suplai oksigen pasien dengan cara memantau tanda vital pernapasan, tensi, suhu, nadi, dan saturasi oksigen.

Baca Juga: Sadari Kesehatan Lebih Dini, Indro Warkop dan Melly Goeslaw Bagikan Cerita Proses 'Panjang' Berhenti Merokok, Mengharukan

Jika terlihat perubahan yang menurun maka segera konsultasikan ke dokter agar dokter dapat menentukan apakah pasien perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit atau tidak.

Guna mendukung angka dari prevalensi kanker paru bisa turun, Health Claim Senior Manager Sequis, dr. Yosef Fransiscus ikut menyarankan masyarakat agar mencari informasi medis dari sumber tepercaya, yakni dari dokter.

Ia pun mengajak masyarakat menjadikan cita-cita mencapai hari esok yang lebih baik sebagai semangat untuk melakukan gaya hidup sehat setiap hari sebagai upaya melawan sakit kanker.

Baca Juga: Ingin Terhindar dari Penyakit Kronis Seperti Kanker Paru-paru? Ternyata Makan Sayur Kol Bisa Jadi Jawabannya