Hari Kanker Sedunia: Benarkah Minum Es Saat Menstruasi Bisa Akibatkan Kanker Serviks, Penyakit yang Renggut Nyawa Julia Perez?

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 4 Februari 2021 | 17:45 WIB
Ilustrasi kanker serviks. (freepik)

Nakita.id - Hari ini, 4 Februari 2021 diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia.

Hari Kanker Sedunia merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran terhadap kanker serta mendorong pencegahan, deteksi dan pencegahan kanker.

Hari Kanker Sedunia sendiri dibentuk oleh Union for International Cancer Control untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada tahun 2008.

Tidak bisa dipungkiri kalau kanker menjadi salah satu penyakit mematikan yang menjadi momok banyak orang.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia: Inilah 6 Jenis Kanker yang Paling Sering Diderita Wanita, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Terkhususnya kanker serviks, di mana tercatat ada sekitar 14 ribu perempuan didiagnosa menderita jenis kanker ini.

Setengah darinya atau sekitar 7.000 orang pun kalah berperang melawan kanker ini dan meninggal dunia.

Salah satunya adalah pesohor Tanah Air, Julia Perez yang meninggal dunia setelah divonis kanker serviks.

Jupe begitu panggilan akrabnya, divonis kanker serviks stadium 2 di tahun 2014 silam.

Perempuan bernama asli Yuli Rahmawati ini pun sempat menjalani perawatan tapi akhirnya meninggal dunia di tahun 2017.

Julia Perez menghembuskan napas terakhirnya di usia 36 tahun.

Mengajak peduli pada kanker serviks, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan tentang mitos penyakit ini.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Coba Konsumsi Makanan Sejuta Umat Ini untuk Cegah Kanker Payudara yang Renggut Nyawa Yana Zein

Salah satunya adalah meminum air es ketika menstruasi bisa memicu dan mengakibatkan kanker serviks.

Melalui kanal Youtube pribadinya, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan mengenai hal tersebut.

Menurut dr. Reisa, rupanya minuman dingin tidak berpengaruh terhadap kelancaran atau terhambatnya proses menstruasi seseorang.

Dr. Reisa menjelaskan bahwa proses menstruasi dan proses pengolahan minuman yang masuk ke dalam tubuh berada di tempat yang berbeda.

"Yang namanya menstruasi itu kan adanya di sistem reproduksi, sedangkan yang namanya makanan dan minuman itu ada di sistem pencernaan. Jadi nggak ada sangkutannya," terang dr. Reisa.

Lebih lanjut, dr. Reisa masih menjelaskan mengenai ketidakmungkinan air minum yang berpengaruh pada wanita menstruasi.

"Apalagi kalo kita minum dingin nih, masuk ke mulut kita. Lalu masuk ke tubuh, udah mulai hangat. Masuk ke lambung akan dihangatkan lagi sesuai dengan suhu tubuh kita. Jadi yang terjadi saat masuk tubuh kita jadi anget deh, jadi biasa aja suhunya," sambungnya.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Inilah Daftar Artis yang Berhasil Lawan Kanker Mulai dari Aldi Taher hingga Pevita Pearce

Jadi menurut mantan presenter tayangan Dokter OZ tersebut, air dingin memang tidak ada kaitannya dengan menstruasi, apalagi sampai terkena kanker serviks.

"Semua jenis kanker itu kebanyakan belum ada yang diketahui penyebabnya. Namun kanker serviks itu satu-satunya kanker yang bisa diketahui penyebabnya yaitu karena infeksi HPV," jelas dr. Reisa.

"Jadi kalau virus HPV ini menginfeksi di mulut rahim itu kemudian akan menyebabkan kerusakan sel-sel di area tersebut. Dan itu akhirnya menyebabkan sel-sel yang bermutasi menjadi sel kanker," lanjutnya.

Baca Juga: Hari Kanker Sedunia: Inilah 6 Jenis Kanker yang Paling Sering Diderita Wanita, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Agar mengurangi risiko terkena kanker serviks, dr Reisa pun menyarankan wanita untuk melakukan vaksinasi HPV.