Ketahui Soal Cara Melahirkan Normal yang Benar Tanpa Jahitan, Perhatikan Fakta Penting Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 7 Februari 2021 | 10:00 WIB
Cara melahirkan normal yang benar tanpa jahitan (freepik)

Nakita.id - Bagi banyak wanita ingin mengetahui cara melahirkan normal yang benar tanpa jahitan.

Cara melahirkan normal yang benar tanpa jahitan ternyata bisa dengan memerhatikan hal-hal tertentu saat proses bersalin, Moms.

Melansir dari Kidspot, cara melahirkan normal yang benar tanpa jahitan salah satunya yakni dengan memerhatikan posisi bersalin.

Ada sejumlah posisi persalinan yang dapat mengurangi risiko vagina robek saat melahirkan.

Baca Juga: Cara Melahirkan Mormal yang Benar Tanpa Jahitan, Perhatikan Posisi Melahirkan hingga Lakukan Pijatan Ini

Penelitian menunjukkan bahwa jika Moms dalam posisi berdiri, jongkok, berlutut atau berbaring menyamping, kemungkinan besar perineum akan utuh usai melahirkan.

Kompres air hangat pada bagian vagina juga bisa membantu mengurangi risiko perineum robek.

Tidak hanya itu, Moms juga disarankan untuk melakukan pijatan perineum sejak beberapa minggu sebelum melahirkan.

Sebelum melahirkan, Moms bisa menggosokkan minyak zaitun, minyak vitamin E atau minyak kelapa ke kulit antara vagina dan anus sekali atau dua kali sehari, mulai dari sekitar 34 minggu dan seterusnya.

Sebelum mengetahui soal cara melahirkan normal yang benar tanpa jahitan, sebaiknya ketahui hal penting soal robeknya vagina saat melahirkan ini.

Baca Juga: Caca Tengker Sambut Putri Kedua, Ini Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit Tanpa Harus Minum Obat

Kemungkinan robeknya vagina

Melansir dari Parents.com, kemungkinan vagina robek cukup tinggi.

Ibu yang baru pertama kali melahirkan memiliki 95 persen kemungkinan mengalami robekan selama persalinan, karena jaringan di bawahnya kurang fleksibel.

Faktor lain juga berkontribusi pada kemungkinan Moms terkena laserasi, seperti kelebihan berat badan atau kelahiran cepat, karena jaringan memiliki lebih sedikit waktu untuk beradaptasi dan meregang saat bayi turun.

Posisi bayi bisa menjadi faktor lain, misalnya, bayi yang menghadap ke atas memberi tekanan ekstra pada bagian bawah vagina.

Persalinan yang sangat lama menyebabkan pembengkakan vagina yang parah juga meningkatkan kemungkinan vagina robek.

Namun, Moms akan memiliki kemungkinan kecil mengalami vagina robek di kelahiran selanjutnya.

Baca Juga: Mudah Banget, Tips Agar Melahirkan Normal Lancar dan Tidak Sakit dengan Metode Pernapasan Ini

Pasalnya jaringan sudah lebih fleksibel untuk merenggang.

"Biasanya, setelah kelahiran pervaginam pertama Anda , jaringan Anda lebih fleksibel sehingga kemungkinan robek menjadi lebih kecil," kata Sherry Ross, MD, seorang OB-GYN dan ahli kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.