Simak Moms! Berikut Jenis-jenis Skrining Bayi Baru Lahir yang Wajib Dilakukan Agar Si Kecil Bisa Terus Tumbuh Optimal Tanpa Kelainan

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 9 Februari 2021 | 11:23 WIB
Ilustrasi skrining bayi. (Freepik)

Selain tes APGAR dan tes bilirubin, seorang dokter bernama dr. Juliawaty Salim, Sp.A dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran pada Kamis, (04/02/2021) dalam wawancara khusus bersama Nakita.id mengungkapkan, ada pula tes pendengaran dan skrining lainnya yang tak kalah penting untuk dilakukan.

Wawancara bersama dr. Juliawaty Salim, Sp.A.

3. Tes pendengaran

Dimana skrining yang biasa dilakukan pada bayi baru lahir pertama adalah skrining pada pendengaran bayi.

Karena pendengaran bayi baru lahir perlu kita deteksi dari awal sebab tidak mudah mendeteksi adanya gangguan pendengaran pada awal kehidupan, maka perlu dilakukannya skrining.

Baca Juga: Simak 6 Perkembangan Bayi Usia Satu Bulan Agar Tidak Salah Asuh

Biasanya skrining pendengaran yang kita lakukan adalah dengan OAE (Oto Accoustic Emissions) untuk tes pendengaran, bila ada hasil yang kurang baik maka harus dilakukan pemeriksaan lanjut.

4. Skrining TSH (Hipotiroid Kongenital)

Pentingnya skrining ini adalah karena sering pada awal kehidupan bayi ditemukan Hipotiroid Kongenital, yaitu dimana kadar hormon tiroidnya rendah pada saat lahir dan harus diantisipasi sejak dini.

Kenapa? Karena sangat krusial sekali dan penting, apabila tidak diatasi maka anak akan mengalami repadasi mental yang berat.

Sehingga diseluruh tempat sudah dilakukan skrining hipotiroid kongenital.