Lihat, Foto Ini Buktikan Bahaya Nyata Sinar Matahari untuk Kulit Wajah

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 30 Januari 2018 | 08:34 WIB
()

Nakita.id - Sinar matahari memang dikenal baik untuk tubuh.

Kandungan vitamin D dari sinar matahari yang menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.

Selain itu, sebuah penelitian juga mengungkapkan jika sedikit paparan sinar matahari dapat mengurangi risiko kanker payudara, kolon, prostat, dan juga beberapa jenis kanker lainnya.

Namun jangan biasakan kulit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan sedikit pun ya Moms.

Sebab sinar UVB dan UVA dalam sinar matahari dapat menembus jauh ke dalam kulit, sehingga menyebabkan kerutan dan bercak.

Seperti yang dialami oleh seorang truk supir satu ini.

Pada tahun 2012, The New England Journal of Medicine menerbitkan sebuah foto seorang sopir truk berusia 69 tahun yang selama 28 tahun terakhir mengemudi hanya sisi kiri wajahnya saja yang terpapar sinar matahari.

Foto tersebut baru-baru ini muncul kembali dan viral karena secara nyata menunjukan efek negatif dari paparan sinar matahari pada kulit wajah.

Berdasarkan laporan, sopir truk tersebut menunjukan gejala asimtomatik penebalan dan kerutan pada kulit di sisi kiri wajahnya yang terjadi secara perlahan-lahan dalam 28 tahun.

Meski ia berprofesi sebagai sopir, rupanya sehari-hari sinar UVA masuk melalui kaca jendela truk dan menembus epidermis dan lapisan atas dermis kulitnya.

BACA JUGA: Hati-Hati Moms! Hindari Makan 6 Buah Ini di Pagi Hari Bisa Bahaya

Paparan sinar UVA yang tinggi dapat menyebabkan penebalan epidermis dan stratum korneum, serta penghancuran serat elastis.

Karena selama ini hanya satu sisi dari wajahnya yang tepapar sinar matahari, perbedaan dari sinar UVA itu pun terlihat sangat nyata.

Dimana sisi kiri wajahnya terlihat sangat berat dengan kerutan.

Sementara bagian sisi kanan wajahnya yang tak terpapar sinar matahari tetap relatif bebas kerutan.

Laporan tersebut menyatakan bahwa sinar UVA mampu menembus kaca jendela truk sehingga mencapai kulit.

Meskipun tidak berada di bawah sinar matahari langsung, tetapi tetap saja bisa terpapar sinar matahari.

Oleh karena itu Moms, sangat penting untuk melindungi kulit agar tidak terpapar sinar matahari langsung.

Meskipun Moms sedang berada di dalam mobil, bangunan, atau cuaca berawan sekalipun.

Moms sebaiknya selalu menggunakan tabir surya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan menggunakan tabir surya dengan SPF (Sun Potection Factor) minimal 15.

Tabir surya dengan angka SPF yang lebih tinggi memberikan perlindungan yang lebih besar pula dari sinar UVB.

BACA JUGA: Awas! Kebiasaan di Pagi Hari ini Tingkatkan Risiko Serangan Jantung