Begini Rangkaian Pemeriksaan Mata Pada Bayi Prematur yang Harus Segera Dilakukan Setelah Persalinan Demi Cegah Kebutaan

By Gabriela Stefani, Rabu, 17 Februari 2021 | 14:15 WIB
Rangkaian pemeriksaan mata bayi prematur (user12798814)

"Berdasarkan itu maka ditentukan harus dilakukan apa bisa dilakukan observasi saja atau laser mata atau injeksi atau yang berat bahkan sampai operasi," jelas Prof. Rita.

Perlu Moms pahami bahwa pemeriksaan ini tidak cukup satu kali tetapi perlu berkali-kali menyesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh dokter mata Si Kecil.

"Dilakukan secara berkala tidak satu kali sampai dokter matanya meyakinkan oke ini bagus biasanya pada usia 41 42 minggu baru distop," jelas Prof. Rita.

Kalau ROP ini bisa diketahui lebih dini dan mendapatkan perawatan yang baik, maka risiko kebutaan dapat dicegah.

Baca Juga: Tanpa Kacamata Anti Radiasi, Inilah 5 Cara Jaga Kesehatan Mata Anak Selama Belajar Dari Rumah Demi Cegah Mata Minus

"Sayangnya sering kali orangtua tidak sadar karena dari luar matanya baik-baik saja. Itu baru bisa dilihat ketika dokter mata anak itu yang memeriksanya dengan alat tertentu," jelas Prof. Rita.

Selain ROP, Prof. Rita juga menyebutkan bahwa bayi prematur lebih berisiko menggunakan kacamata karena adanya gangguan pengelihatan.

"Bayi prematur itu berisiko lebih besar risikonya untuk memakai kacamata daripada bayi yang lahirnya cukup bulan maka itu pun merupakan screening lanjutan pada bayi prematur. Biasanya setahun sekali dan kemudian pada usia pra sekolah dia harus diperiksakan," jelas Prof. Rita.

Dengan begitu perlu diingat bahwa penting untuk segera melakukan rangkaian pemeriksaan mata bayi prematur di dokter mata khusus mata anak setelah Si Kecil lahir.